PSSI Konfirmasi 3.000 Tiket untuk Suporter Bahrain Tak Terjual

PSSI Konfirmasi 3.000 Tiket untuk Suporter Bahrain Tak Terjual-Istimewa-IST, Dokumen
RadarSelatan.bacakoran.co - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Masita, mengonfirmasi bahwa 3.000 tiket yang dialokasikan untuk suporter tim nasional Bahrain tidak ada yang terjual.
"Kami menyediakan slot 3.000 tiket untuk mereka, tetapi hingga hari H tidak ada satu pun yang diambil," ujar Marsal saat ditemui di Jakarta Utara, Senin (18/3), terkait laga Bahrain vs Indonesia dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3) pekan depan.
BACA JUGA:PSSI Umumkan Penjualan Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain, Berikut Harga Resminya
BACA JUGA:Target Realistis PSSI untuk Timnas Indonesia di Australia
Menanggapi hal tersebut, PSSI segera mengalihkan kuota tiket tersebut untuk pendukung umum dan suporter tuan rumah.
Tiket-tiket tersebut langsung terjual habis dalam beberapa jam.
"Berhubung ada tenggat waktu yang harus dipenuhi, makanya kami tidak bisa menunggu lebih lama. Jadi kuota tiket tersebut sudah kami jual, seperti yang sebelumnya diumumkan," jelas Marsal.
BACA JUGA:Elkan Baggott Tolak Gabung Timnas Indonesia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Mengenai kemungkinan suporter Bahrain tetap hadir di SUGBK, Marsal tidak dapat memastikan.
"Jika mereka masuk melalui jalur resmi yang telah kami sediakan, itu sudah tidak memungkinkan karena tiket mereka tidak diambil," katanya.
Di sisi lain, Marsal menegaskan bahwa Indonesia akan tetap berusaha menjadi tuan rumah yang baik bagi Bahrain.
BACA JUGA:Tiga Pemain Naturalisasi Resmi Diambil Sumpah Sebagai WNI di Italia
BACA JUGA:DPR Setujui Naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Pelupessy
Sebelumnya, tim asuhan Dragan Talajic sempat mengajukan permohonan untuk bermain di tempat netral karena kekhawatiran akan keamanan dan keselamatan setelah insiden serangan siber yang terjadi usai hasil imbang kontroversial dalam pertemuan pertama pada Oktober tahun lalu.
"Kami ingin menjadi tuan rumah yang baik. Ketua umum PSSI juga menekankan bahwa akan ada tamu dari FIFA dan AFC. Kami ingin menciptakan pertandingan yang nyaman, aman, dan tertib. Semoga Indonesia bisa meraih kemenangan," tutup Marsal.