10 Jenis Padi Unggul Paling Banyak Ditanam Petani Indonesia Tahun 2025, Ini Daftarnya

Salah satu jenis padi unggul yang banyak ditanam petani Indonesia tahun 2025-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan petani agar bisa mendapatkan hasil maksimal adalah pemilihan varietas benih.

Benih padi yang ditanam sangat menentukan keberhasilan, karena benih yang ditanam harus disesuaikan dengan kondisi iklim dan lahan.

Tahun 2025 ini ada 10 jenis yang banyak ditanam petani di Indonesia, ini daftarnya:

BACA JUGA:6 Jenis Benih Padi Lokal yang Lebih Unggul dari Padi Hibrida, Malai Panjang dan Bulir Lebat

1. Padi IPB 3S

Varietas ini merupakan hasil penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan dikenal dengan hasilnya yang melimpah.

IPB 3S mampu menghasilkan hingga 11 ton per hektar, dengan rata-rata 7 ton per hektar.

2. Padi Kalimasada

Padi unggul ini adalah hasil persilangan antara padi hibrida dan inbrida, sehingga sering disebut sebagai padi semi-hibrida.

Dengan potensi hasil mencapai 12 ton per hektar dan rata-rata 8,5 ton per hektar, padi ini mudah dalam perawatan serta lebih tahan terhadap hama dan penyakit.

BACA JUGA:Padi Unggul Umur Pendek, Hasil Melimpah, Toleran Kekeringan, Cocok Untuk Lahan tadah Hujan

3. Padi Kabir 07

Berasal dari galur lokal Aceh, Kabir 07 memiliki produktivitas tinggi hingga 13 ton per hektar, dengan rata-rata 8 ton per hektar.

Namun, karena merupakan varietas lokal, belum tentu cocok ditanam di semua wilayah Indonesia.

4. Padi Sertani 13

Meskipun belum termasuk dalam varietas resmi, Sertani 13 sudah banyak dikenal dari Sabang sampai Merauke.
Potensi hasilnya mencapai 10 ton per hektar, dengan rata-rata antara 7 hingga 8 ton per hektar.

BACA JUGA:Keterangan Lengkap Padi Cibesi, Padi Unggul Terbaru dengan Potensi Hasil 15 Ton

5. Padi PIM 1

Sering dijuluki sebagai "padi raksasa" karena tingginya yang hampir mencapai 2 meter.

Meski mudah roboh, banyak petani menyukainya karena hasilnya melimpah, dengan rata-rata produksi 9,1 ton per hektar.

Uniknya, benih PIM 1 tidak disertifikasi agar tetap terjangkau bagi petani.

6. Padi Inpari 43 Agritan GSR

Varietas ini memiliki keunggulan dalam adaptasi terhadap berbagai jenis tanah serta tahan terhadap hama wereng coklat dan kekeringan.

Potensi hasilnya bisa mencapai 10 ton per hektar, dengan rata-rata 6,69 ton per hektar.

BACA JUGA:2 Varietas Padi Rumpun Besar, Anakan Banyak Mencapai 50 Batang per Rumpun, Bulir Lebat, Potensi Hasil 12 Ton

7. Padi M70D

Dikembangkan oleh Bapak Moeldoko, padi ini memiliki keunggulan dari segi umur yang sangat genjah, hanya 70 hari setelah tanam.

Dengan produktivitas sekitar 9,4 ton per hektar dan rata-rata 7,6 ton per hektar, padi ini sangat cocok bagi petani yang ingin panen lebih cepat.

8. Padi M400

Hasil produksi M-Tani, varietas ini memiliki 400 bulir gabah per malai, yang membuatnya berpotensi menghasilkan 11 ton per hektar, dengan rata-rata 8,8 ton per hektar.

Selain itu, usia panennya tergolong pendek, sekitar 90 hari setelah tanam.

BACA JUGA:Benar Benar Unggul, 3 Benih Padi Pendatang Baru Super Genjah dengan Produksi Bisa Mencapai 12 Per Hektar

9. Padi Inpari 42 GSR

Dirilis pada tahun 2016, varietas ini menjadi favorit petani karena selain rasanya yang enak dan pulen, kerontokannya sangat mudah.

Potensi hasilnya mencapai 7,11 ton per hektar, dengan rata-rata 7,1 ton per hektar.

10. Padi Pajajaran

Varietas ini merupakan hasil pengembangan dari Balitbangtan RI pada tahun 2018 dan menjadi varietas unggulan pemerintah.

Dengan potensi hasil mencapai 11 ton per hektar dan rata-rata 7,8 ton per hektar, Pajajaran menjadi pilihan terbaik bagi petani yang menginginkan hasil panen maksimal. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan