Pastikan Tepat Sasaran, Polisi Seluma Ikut Cek Peredaran MinyaKita

PERIKSA: Aparat Polres Seluma saat memeriksa peredaran minyak subsidi di wilayah Kabupaten Seluma-FAUZAN-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Jajaran Polres Seluma juga memeriksa peredaran minyak goreng subsidi merk MinyaKita yang dijual di Kabupaten Seluma.
Pengecekan dan pemantauan peredaran minyak subsidi ini untuk memastikan peredaran minyak goreng subsidi tepat sasaran diterima oleh masyarakat.
BACA JUGA:Sekolah Ramai-ramai Kembalikan Bantuan Laptop dan Chromebook
Kegiatan ini dilakukan di beberapa titik, khususnya di toko-toko sembako yang menjual minyak goreng bersubsidi.
Selain itu langkah tersebut bertujuan untuk memastikan stok minyak goreng subsidi tetap aman dan tersedia bagi masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai upaya pencegahan terhadap potensi penimbunan serta kelangkaan minyak goreng, terlebih di tengah momentum bulan suci Ramadhan 1446 H.
Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prasetyo, melalui Kasat Reskrim AKP Prengki Sirait dan Kanit Tipidter, Ipda Alifian Adam, menegaskan pentingnya pemantauan ini untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan minyak goreng di pasaran.
BACA JUGA:340 Siswa SMAN 2 Bengkulu Selatan Ikuti Asesmen Sumatif Akhir Sekolah
"Kami melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada oknum yang melakukan penimbunan atau menjual minyak goreng subsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kami juga menghimbau kepada para pedagang untuk mematuhi ketentuan yang berlaku, khususnya terkait harga jual minyak goreng," ujar Kanit Tipidter.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan segan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku usaha yang terbukti melakukan pelanggaran hukum, seperti penimbunan atau penjualan di atas HET.
BACA JUGA:Polres Seluma Gelar Bazar Murah, Sediakan Ratusan Paket Sembako
"Kami akan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku jika ditemukan pelanggaran. Ini demi menjaga hak masyarakat agar tetap mendapatkan minyak goreng subsidi dengan harga yang wajar," pungkasnya. (rwf)