Penyalahgunaan Samcodin dan Komik Sebabkan Lonjakan ODGJ, Dinsos Segera Bertindak

Kepala Dinas Sosial Bengkulu Selatan Efredy Gunawan S.STP, M.Si-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Bengkulu Selatan terus mengalami peningkatan.

Salah satu penyebab utamanya adalah penyalahgunaan obat batuk jenis Samcodin dan Komik yang disebut memiliki dampak lebih parah dibandingkan narkotika jenis sabu-sabu.

BACA JUGA:Jelang PSU, Elva Hartati Mulai Temui Tokoh Masyarakat

Kepala Dinas Sosial Bengkulu Selatan Efredy Gunawan S.STP, M.Si mengungkapkan sepanjang 2024, pihaknya telah merujuk setidaknya 200 ODGJ ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bengkulu untuk mendapatkan perawatan.

Angka ini menunjukkan bahwa kasus gangguan jiwa di wilayah Bengkulu Selatan cukup mengkhawatirkan dan perlu mendapat perhatian serius.

BACA JUGA:17 Ribu Pelaku Usaha di Bengkulu Kantongi Sertifikat Halal

"Ada tiga faktor utama yang menyebabkan bertambahnya jumlah ODGJ di Bengkulu Selatan. Pertama, ada ODGJ dari luar daerah yang sengaja dilepas di wilayah ini. Kedua, ada penderita gangguan jiwa tahunan yang kondisinya semakin memburuk. Dan ketiga, yang paling memprihatinkan, adalah mereka yang mengalami gangguan akibat penyalahgunaan obat-obatan seperti Samcodin dan Komik," jelasnya kepada Rasel, Minggu (2/3/2025) sore.

BACA JUGA:Pelaku Balap Liar Beraksi Menjelang Subuh, Polisi Akan Tindak Tegas

Ia menambahkan, berdasarkan koordinasi dengan sejumlah dokter, efek dari penggunaan Samcodin dan Komik secara berlebihan memang membuat kondisi kejiwaan penggunanya terganggu.

Bahkan lebih berbahaya dibandingkan penyalahgunaan narkotika jenis sabu.  Maka itu, Efredy mengingatkan para anak muda untuk segera sadar diri. Melakukan hal buruk dengan mabuk samcodin tidak memberikan manfaat sama sekali.

BACA JUGA:Dilaporkan Setubuhi Pacar di Bawah Umur, Pemuda Kaur Diamankan Polisi

"Faktanya, gangguan yang ditimbulkan dari penyalahgunaan dua obat ini bisa lebih parah daripada sabu. Banyak pasien yang mengalami halusinasi berat, perilaku agresif, hingga kehilangan kesadaran diri dalam jangka panjang," tambahnya.

Menurut Efredy, Samcodin dan Komik mengandung Dextromethorphan, zat yang dalam dosis kecil berfungsi sebagai penekan batuk.

BACA JUGA:Fokus Gubernur Bengkulu, Atasi Banjir Hingga Kebersihan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan