Benih Padi Pendatang Baru Pilihan Para Petani Senior, Benih Yang Direkomendasikan Tahun 2025
Penampakan padi sedayu yang cocok ditanam petani tahun 2025-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Hampir setiap tahun ada benih padi baru yang diluncurkan. Namun dari sekian banyak benih padi terbaru yang diluncurkan ada 3 varietas yang sangat fenomenal dan sangat direkomendasikan oleh para petani senior untuk ditanam tahun 2025.
Benih padi fenomenal ini adalah jenis padi galur yang benar benar sukses menarik perhatian dan minat para petani senior untuk menanamnya.
Sayangnya padi ini belum dikembangkan di seluruh daerah di Indonesia, padahal potensi hasil tinggi dengan bulir yang melimpah dan malai yang panjang.
BACA JUGA:5 Benih Padi Genjah Terbaik Cocok Ditanam di Segala Jenis Lahan, Sesuai Dukung Asacita Presiden Prabowo
Berikut daftar 3 padi fenomenal rekomendasi para petani senior tahun 2025:
1. Padi Galur E351
Jenis padi ini berasal dari Indramayu dan digadang-gadang akan menjadi primadona pada tahun 2025.
Padi ini memiliki malai yang panjang dan bulir yang banyak, menjadikannya pilihan unggul untuk para petani.
Potensi hasilnya mencapai 13 ton per hektar, dengan rata-rata produksi 9-10 ton per hektar.
Tanaman ini memiliki bentuk tegak, dengan daun bendera yang juga tegak, dan daunnya tidak terlalu lebar, sehingga bulir bisa terisi penuh hingga ke bawah.
Setiap malai dapat menghasilkan 250 hingga 450 bulir, dengan bulir yang panjang dan besar, serta tekstur nasi yang pulen.
Tanaman ini memiliki tinggi sekitar 115-120 cm dan umur panen sekitar 105 hari setelah tanam. Selain itu, padi ini cukup tahan terhadap hama dan penyakit, seperti hawar daun bakteri, blas, dan tungro, serta memiliki ketahanan terhadap hama wereng batang coklat.
BACA JUGA:Padi Varietas Cigeulis Tumbuh Subur Di Bengkulu Selatan, Ini Buktinya
2. Padi Mal Jumbo 01
Jenis padi ini berasal dari Lamongan, dengan umur yang relatif singkat, yaitu sekitar 80 hari setelah tanam.
Tanaman ini tidak terlalu tinggi, sekitar 100 cm, sehingga lebih tahan terhadap rebah.
Setiap malai dapat menghasilkan 300 hingga 500 bulir, dengan bobot sekitar 29-30 gram per 1000 bulir.
Anakan produktifnya berkisar 20-25 batang per rumpun, dan potensi hasilnya dapat mencapai 10-12 ton per hektar.
Selain tahan rebah, padi ini juga memiliki aroma khas dan tekstur nasi yang pulen. Dengan daun bendera yang tegak, padi ini aman dari serangan hama burung pipit, sehingga cocok untuk ditanam di daerah rawan atau daerah dengan curah hujan rendah.
Selain itu, padi ini juga toleran terhadap serangan jamur dan bakteri.
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Ternyata Menghilangkan Hama Penggerek Batang Padi Sangat Mudah, Ini Langkahnya
3. Padi Sedayu
Padi Sedayu memiliki potensi hasil yang sangat tinggi, mencapai 12 ton per hektar, dengan umur panen sekitar 95 hari setelah tanam.
Padi ini menghasilkan 25-35 anakan produktif per rumpun, dengan tinggi tanaman sekitar 90 cm.
Batangnya cukup besar dan kokoh, tahan terhadap rebah. Setiap malai dapat menghasilkan 250-300 bulir, dengan panjang malai hingga 35 cm.
Gabahnya besar, panjang, dan berwarna kuning cerah, dengan berat 30 gram per 1000 bulir. Padi Sedayu juga terkenal karena ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki bobot yang tinggi, hampir setara dengan Impari 32.
BACA JUGA:Karakteristik dan Keistimewaan padi Zizania Yang Jarang Diketahui Petani
Tanaman ini memiliki daun bendera tegak, yang membuatnya tidak disukai oleh burung pipit. Dengan tinggi tanaman yang relatif pendek, padi ini juga lebih tahan terhadap rebah.
Tekstur nasi dari padi ini sedikit pulen, menjadikannya pilihan yang baik bagi petani.(**)