Waspada Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan

KETERANGAN: Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Redhwan Arif memberikan keterangan-Icha-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Bengkulu tahun 2025 ini mencapai 4 ribu kasus. IPSA disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Infeksi ini dapat menyerang saluran pernapasan bagian atas dan bawah, seperti hidung, tenggorokan, sinus, bronkus, dan paru-paru.
BACA JUGA:Kaur Selatan Dorong Pembangunan Infrastruktur dan Drainase
BACA JUGA:Pembahasan Lima Raperda Diundur, Tunggu Jadwal Banmus
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Redhwan Arif mengatakan, ISPA rentan terjadi pada musim pancaroba.
“Kalau saat musim hujan ada peningkatan kasus ISPA. Tapi peningkatannya tidak terlalu signifikan dan masih dalam kontrol,” kata Redhwan, Kamis (20/2).
BACA JUGA:Jaga Keamanan Pengendara, BPBD Bengkulu Selatan Bakal Tebang Pohon Tua Pinggir Jalan
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas SDM, Optimalkan Kampung KB di Bengkulu Selatan
Redhwan mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada fasilitas layanan kesehatan maupun para tenaga kesehatan untuk selalu siaga setiap waktu. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran penyakit dan adanya kejadian luar biasa (KLB).
“Di seluruh fasilitas kesehatan dan semua tim akan selalu bersiaga,” ujarnya.
BACA JUGA:Jurus Mabuk China Hancurkan Pasar Motor jepang, Luncurkan Motor Baru Dengan Harga Murah
BACA JUGA:Mobil Listrik Buatan Indonesia Segera Mengaspal, Tangguh dan Harga Terjangkau, Ini Speknya
Redhwan menyebut, pihaknya juga telah meminta agar fasilitas kesehatan di daerah berserta tenaga kesehatan dapat rutin melakukan monitoring kondisi kesehatan di wilayah kerjanya. Sehingga jika ada potensi KLB atau wabah penyakit dapat segera diketahui dan ditangani dengan baik.
“Seluruh tim kita memonitor gejala-gejala penyakit yang sifatnya besar (KLB)), sehingga jika ada kasus akan cepat kita antisipasi,” ujar Redhwan.
(cia)