Tak Ada Lagi Sekolah Terpencil di Bengkulu Selatan

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) memastikan tak ada lagi sekolah terpencil di Kabupaten Bengkulu Selatan. Hal ini dibuktikan dengan tidak digelontorkan lagi tunjangan daerah terpencil (tudacil).
“Tudacil sudah lama dihapuskan pemerintah, ini seiring dengan tidak adanya lagi sekolah terpencil di Bengkulu Selatan. Semua sekolah sudah bisa dijangkau maksimal dan aksesnya lancar. Oleh karena itu, kami katakana bahwa sekarang sudah terjadi pemerataan pendidikan,” ujar Kabid Pembinaan SD Disdikbud Bengkulu Selatan, Zero Kurniawan, S.Sos, Rabu (19/2/2025).

BACA JUGA:Belum Juga Diaktifkan, Kades Dusun Baru Non Aktif Ini Malah Dilaporkan ke Polisi

BACA JUGA:Agar Maksimal Jalankan Tugas, Anggota Polres Bengkulu Selatan Cek Kesehatan Berkala

Lanjut Zero, ada beberapa dampak positif ketika suatu daerah tidak ada lagi sekolah terpencil. Diantaranya yakni kemudahan pelaksanaan ujian mandiri setiap sekolah. Kemudian kelancaran akses pembelajaran siswa dan juga daya saing sumberdaya. Zero meyakini bahwa di 11 kecamatan Bengkulu Selatan, semua tenaga pendidik berkualitas dan tidak mengeluhkan lokasi tugas mereka.

BACA JUGA:INGAT! Pakai Helm untuk Keselamatan, Bukan Karena Takut Razia Polisi

BACA JUGA:Prabowo Ingatkan Para Kepala Daerah Adalah Pelayan dan Abdi Rakyat

“Kalau daerah terpencil, memang banyak yang menghambat proses pembelajaran. Makanya kita syukuri bahwa Bengkulu Selatan terbebas dari itu, artinya sudah banyak kemajuan,” tukasnya.
Kedepan kata Zero, pihaknya akan terus mendorong pemerataan pembangunan sekolah. Baik itu sekolah yang berada di kota ataupun di desa.

BACA JUGA:3 Bupati Muda dan Tampan yang Dilantik Hari Ini, Salah Satunya Masih Single!

BACA JUGA:Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Merawat Kulit Berminyak

Semuanya diusulkan untuk mendapatkan kucuran anggaran pusat maupun APBD, sebab bagi Disdikbud Bengkulu Selatan bahwa peningkatan fasilitas menjadi kunci harmonisasi pendidikan dan kenyamanan siswa.
“Sekarang kami masih mendata sarpras sekolah, kami target semuanya bagus. Karena ini tuntutan negara bahwa generasi muda harus cerdas,” pungkas Zero.

(rzn)