Jalan Padang Panjang Jadi TPA Sampah, Kemana DLHK?

Kondisi Jalan Padang Panjang Bengkulu Selatan yang dipenuhi tumpukan sampah. Bau busuk hingga pemdandangan tak enak sangat mengganggu, Rabu (19/2/2025)-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Betapa buruknya pemandangan di penghujung Jalan Padang Panjang Kecamatan Kota Manna, tepatnya dekat perbatasan dengan Dusun Sekunyit Desa Pagar Dewa. Pasalnya, lokasi ini sekarang sudah menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. 

Pantauan Rasel di lokasi, Rabu (19/2/2025), tumpukan sampah beragam jenis sengaja diletakkan oknum masyarakat di pinggir jalan hingga menimbulkan bau busuk.

BACA JUGA:Bus Perintis Air Tenam-Bengkulu Segera Beroperasi

Padahal, di dekat jalan itu ada aliran sungai kecil yang bermuara ke laut lepas. Atas kejadian itu, banyak masyarakat yang mempertanyakan petugas kebersihan dan pengawas lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelar Job Fair, Gandeng 50 Perusahaan

“Awalnya saya mau mancing ikan, tapi tidak jadi karena lokasi ini telah dipenuhi sampah. Ini sangat mengganggu lingkungan serta merusak ekosistem,” ujar Fitra Kurniawan (43) warga setempat.

BACA JUGA:Harap Perhatikan Kebersihan Lingkungan, Tahun Ini Sudah 11 Kasus DBD di Seluma

Lanjut Fitra, dirinya tidak tahu kalau jalan tersebut sudah jadi TPA. Pasalnya, sudah hampir delapan bulan jalan itu tidak lagi lazim dilewati masyarakat lantaran jembatan kecil di lokasi ini putus akibat dihantam banjir dan longsor pada 2024 lalu.

BACA JUGA:Helmi Imbau Tidak Ada Perayaan Berlebihan Setelah Pelantikan

“Makanya saya kaget lokasi ini sudah jadi pembuangan sampah. Kami tidak tahu siapa yang membuang, kalau tahu sudah pasti kami laporkan ke DLHK. Atau, DLHK sendiri kemana orangnya, kok dibiarkan saja sampah berserakan seperti ini,” imbuh Fitra.

Iapun lantas menyesalkan banyaknya tumpukan sampah yang juga masuk ke aliran sungai kecil.

BACA JUGA:Seleksi PPPK Tahap 2 di Kaur, 527 Pelamar Lulus Administrasi, 254 Gugur

Sebab, sungai tersebut aku Fitra banyak dimanfaatkan warga setempat mengambil air apabila terjadi kekeringan.

Bahkan, dirinya menyebut bahwa di dekat sungai kecil tersebut banyak sumur yang dibuat masyarakat sebagai sumber cadangan air sewaktu kemarau.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan