Masyarakat Diimbau Waspadai Daging Tiren
Daging sapi tiren adalah daging sapi yang tidak layak konsumsi karena sudah mengalami pembusukan dan mati sebelum disembelih karena terpapar penyakit-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai daging sapi tiren.
Daging sapi tiren adalah daging sapi yang tidak layak konsumsi karena sudah mengalami pembusukan dan mati sebelum disembelih karena terpapar penyakit, salah satunya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Mengonsumsi daging tiren bisa berisiko tinggi menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan.
BACA JUGA:Tangani Jalan Rusak Akibat Bencana, BPBD Bengkulu Selatan Kembali Koordinasi Ke BPJN
BACA JUGA:Syarat dan Cara Menghitung Batas Nisab Emas
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi, pemanfaatan daging - daging sapi yang mati tersebut harus diwaspadai.
"Kalau bangkai itu otomatis sudah mengalami pembusukan, itu berarti sudah banyak penyakit di dalamnya. Apabila dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan," sampai Syarkawi.
BACA JUGA:Cek Berkala Air Coolant Mobil, Jangan Sampai Habis! Efeknya Tidak Main-main
BACA JUGA:Saldo E-Toll Habis Saat di Gerbang Tol? Ini yang Harus Anda Lakukan agar Terhindar Denda
Daging sapi tiren itu lebih rentan terkontaminasi oleh bakteri penyebab penyakit. Untuk membedakan daging segar dan daging tiren, masyarakat bisa melihat ciri - cirinya. Hal ini bisa dikenali melalui beberapa hal seperti dari warna, aroma, dan juga tekstur dagingnya.
BACA JUGA:Kapan Harus Ganti Wiper Mobil? Panduan Lengkap untuk Pengemudi
BACA JUGA:Daftar Kereta Ekonomi Bersubsidi 2025! Cek Rute dan Tarifnya di Sini
Selain itu, daging yang tidak layak konsumsi biasanya memiliki bau menyengat, tekstur yang lebih lembek dan berlendir, serta warna yang cenderung kehitaman atau pucat.
"Secara umum biasanya dilihat sudah terjadi pembusukan, bau busuk, dari tekstur juga lembek, warnanya tidak segar," ujar Syarkawi.
(cia)