Brighton yang Muda dan Berbahaya
Selebrasi pemain WBA saat kontra Tottenham Hotspur-Ist-radarselatan.bacakoran.co
PARA pemain muda Brighton & Hove Albion memang berbahaya. Tottenham Hotspur jadi korban terbaru ganasnya darah muda Seagulls.
Tottenham melawat ke Amex Stadium, Jumat (29/12/2023) dini hari WIB, untuk melanjutkan catatan tiga kemenangan beruntunnya. Tapi, Tottenham malah mendapat kejutan permainan cepat Brighton sejak awal.
Brighton bahkan unggul 4-0 duluan lewat gol pembuka dari Jack Hinshelwood, sepasang penalti Joao Pedro, yang sempat diselingi Pervis Estupinan. Tottenham bikin dua gol hiburan yang membuat skor akhir 2-4.
Brighton memperpanjang catatan tak terkalahkan di delapan laga kandang terakhir, empat menang dan empat seri.
Ini menyamai catatan yang pernah dibuat antara September hingga Desember 1981. Brighton juga menegaskan status mereka sebagai momok Tottenham, karena menang tiga kali dari lima pertemuan terakhir di kandang.
Khusus untuk kemenangan kali ini, Brighton kembali memunculkan satu pemain muda yang diprediksi bisa bersinar. Kali ini giliran Jack Hinshelwood yang membuka pesta kemenangan Brighton pada menit ke-11.
Ini adalah gol kedua pemain 18 tahun itu dari lima pertandingan terakhirnya di Premier League. Badai cedera yang mendera lini serang Brighton membuat manajer Roberto De Zerbi mau tak mau harus menurunkan pemain mudanya.
Dikutip Opta, gol Hinshelwood adalah gol ke-19 yang dibuat pemain remaja Brighton di 2023, hanya kalah dari Liverpool di 1998 (25 gol) dan 1994 (22 gol).
Bahkan Brighton sudah memberikan kesempatan banyak kepada Hinshelwood dan tiga pemain muda lainnya seperti Evan Ferguson, Carlos Baleba, dan Facundo Buonnanotte musim ini. Mereka setidaknya sudah lima kali atau lebih jadi starter di liga!
Ini menunjukkan bahwa pembinaan pemain muda Brighton berjalan dengan baik dan bisa jadi modal besar untuk mempertahankan eksistensi klub di Premier League, baik itu dipakai sendiri maupun dijual mahal layaknya Moises Caicedo.
"Ini adalah cara terbaik untuk menuntaskan tahun dan saya bangga dengan usaha para pemain di 10 menit akhir. Memang mudah bicara soal performa di 80 menit pertama. Saya minta maaf karena kami kebobolan dua gol dan tidak bisa clean sheet, tapi beginilah Brighton," ujar De Zerbi di situs resmi klub. (net)