4 Jenis Kayu Tidak Baik untuk Kerangka Bangunan, Menurut Kepercayaan Nenek Monyang, Sebaiknya Hindari

Kayu di hutan yang siap diolah untuk kerangka bangunan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co - Kayu merupakan salah satu elemen penting dalam mendirikan bangunan. Bahkan pada zaman dahulu kayu menjadi material utama dalam membuat bangunan.

Di Indonesia ada berbagai jenis kayu yang lazim digunakan sebagai kerangka bangunan. Terutama kayu yang kuat, tahan rayap dan tahan air.

Kebanyakan kayu yang digunakan adalah jenis meranti, medang dan kayu hutan yang keras lainnya.

BACA JUGA:Taman Punti Kayu, Destinasi Wisata Alam Populer di Tengah Kota Palembang Yang Memukau

Namun perlu diketahui, tidak semua kayu baik untuk dijadikan kerangka bangunan. Ada kepercayaan turun menurun di kalangan masyarakat tentang kayu yang tidak baik untuk dijadikan material bangunan walaupun jenis dan kualitasnya bagus.

Berikut ini 4 jenis kayu yang dipercaya kurang baik untuk kerangka bangunan:

1 Kayu Sakitan

Kayu sakitan merupakan sebutan untuk semua jenis kayu yang bersenggolan dengan kayu lain dan menimbulkan bunyi gesekan saat ditiup angin.

Kayu seperti ini cukup banyak ditemukan dihutan. Menurut kepercayaan orang dahulu, kayu ini kurang baik untuk kerangka bangunan.

Karena diyakini rumah yang menggunakan kayu sakitan sebagai bahan bangunan walaupun cuma satu atau dua potong, rumah kurang nyaman ditempati.

Walaupun belum ada pembuktian secara ilmiah, tetapi bagi sebagian orang cerita ini dijadikan pedoman saat mencari kayu untuk bangunan rumah.

BACA JUGA:4 Manfaat Air Rebusan Kayu Manis, Cegah Penyakit Berbahaya

2. Kayu Pumpung

Kayu Pumpung adalah kayu yang patah bagian ujung batangnya. Kondisi ini bisa terjadi pada jenis kayu apapun. Penyebabnya juga beragam, ada yang patah karena tiupan angin, ada yang patah karena serangan penyakit, namun bagian pangkal kayu tetap hidup dan tumbuh besar.

Walaupun bagian pangkal kayu masih bisa diolah untuk bahan bangunan, tetapi menurut keyakinan sebagian orang kayu seperti ini tidak baik untuk dijadikan kerangka bangunan.

Konon jika menggunakan kayu seperti ini akan berdampak buruk pada keluarga orang yang menempati rumah tersebut.

BACA JUGA:Manfaat Buah dan getah Kayu Ara Bagi Kesehatan Manusia, Bisa Sembuhkan Penyakit Maag dan Cegah Kanker

3. Kayu Disambar Petir

Kayu yang disambar petir juga diyakini sebagian orang tidak baik untuk dijadikan kerangka bangunan. Biasanya orang jaman dahulu tidak mau memanfaatkan katu yang mati akibat disambar petir untuk dijadikan bahan bangunan.

Walaupun tidak ada ketegasan tentang dampak buruknya, namun sebagian orang tidak mau menggunakan kayu tersebut.

4. Kayu Sedang Berbunga

Kayu terakhir yang tidak akan digunakan sebagian orang untuk kerangka bangunan adalah kayu yang sedang berbunga.

Biasanya saat kayu sedang berbunga orang tidak akan menebang kayu tersebut. Alasannya bukan karena faktor kenyamanan atau unsur gaib.

Tetapi kayu yang sedang berbunga kalau diolah menjadi kerangka bangunan biasanya rentan terhadap serangan rayap.

Itulah 4 jenis kayu yang dihindari orang zaman dahulu untuk dijadikan kerangka bangunan. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan