844 Anak di Kaur Belum Miliki Akta Kelahiran
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kaur mencatat 844 anak yang belum memiliki Akta Kelahiran-IST-RadarSelatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kaur mencatat 844 anak yang belum memiliki Akta Kelahiran.
Sekretaris Dinas Dukcapil Kaur Januar Apriko S.Hut M.Si, Jumat (31/1/2025), menginformasikan bahwa anak yang belum memiliki akta kelahiran ini usia 0-17 tahun.
“Kalau dipersentasekan, ada 2,21 persen anak yang belum memiliki akta kelahiran di Kaur. Ini data sepanjang tahun 2024 lalu,” kata Apriko.
BACA JUGA:Jadwal Presiden Padat, Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Ditunda
BACA JUGA:20 Persen DD Untuk Program Ketahanan Pangan Harus Dikelola BUMDes
Masih banyaknya anak yang belum memiliki akta kelahiran terjadi rata-rata pada saat proses pelayanan, orang tua dari anak tersebut hanya mengurus Kartu Keluarga (KK) tanpa mengurus akta kelahiran.
Dimana dari jumlah itu warga yang belum memiliki akta kelahiran terbanyak berada di Kecamatan Tanjung Kemuning dan Kecamatan Kaur Selatan.
“Kita selalu himbau kepada orang tua untuk anaknya belum memiliki akte kelahiran ini segera diurus, apalagi sekarang masih gratis,” terangnya.
BACA JUGA:Dishub Bengkulu Selatan Pastikan Tak Ada Perubahan Tarif Parkir
BACA JUGA:Disdukcapil Bengkulu Selatan Meminta Warga Proaktif Daftarkan Anak Miliki KIA
Ditambahkannya, berdasarkan rekapitulasi pihak Dukcapil Kaur mencetak akta kelahiran sebanyak 37.413 anak usia 0-17 tahun, dengan persentase capai 97.79 persen.
Persentase ini masih berada di bawah target yang telah ditentukan Direktorat Jendral (Dirjen) Dinas Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan persentase 100 persen.
BACA JUGA:Puluhan Ton Setiap Hari, DLHK Bengkulu Selatan Ajak Warga Tuk Mulai Kelola Sampah
BACA JUGA:80 Ribu benih Ikan Kakap Putih Disalurkan Kepada Kelompok Pembudidaya
“Kami terus mengupayakan untuk menjangkau anak-anak yang belum memiliki akta kelahiran dengan berbagai cara. Baik melalui jemput bola dan lainnya. Harapan kita di tahun 2025 ini anak-anak yang belum ada akta kelahiran ini sudah ada semua,” tutupnya.
(jul)