Persemaian Permanen BPDAS Kaur Sediakan Ribuan Bibit Gratis
BIBIT: Terlihat petugas saat melakukan pengecekan bibit di persemaian, kemarin -Julianto-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Tahun ini persemaian permanen Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Provinsi Bengkulu di Kaur menyediakan ribuan bibit pohon secara gratis bagi masyarakat.
Dimana ribuan bibit tersebut saat ini sudah siap dibagikan kepada masyarakat. Terdiri dari bibit alpukat, bambang lanang, cemara, cengkeh, durian, jengkol dan bibit pohon lainnya.
BACA JUGA:Banyak Kasus Penipuan Berkedok Arisan, Kenali Modusnya
“Ada ribuan bibit pohon dan tanaman lain yang produktif di sini. Semuanya dalam proses penyemaian, sebagian siap dibagikan kepada masyarakat Kaur," kata Kepala Persemaian Permanen BPDAS Kaur, Burzian.
Persemaian Permanen BPDAS terletak di kawasan Pondok Pusaka Kabupaten Kaur ini secara rutin memproduksi bibit tanaman berbagai jenis. Baik tanaman jangka panjang maupun pendek.
Bibit tanaman tersebut diperuntukkan bagi masyarakat secara perseorangan, komunitas, hingga lembaga demi mengoptimalkan penghijauan lingkungan.
BACA JUGA:Banyak Ternak Mati Mendadak, Distan Bengkulu Selatan Curigai Penyakit Surra
"Semuanya kita bagikan secara gratis, masyarakat cukup bawa persyaratan foto kopi KTP, ajukan proposal dan jika persyaratan sudah lengkap akan kita bagikan kita serahkan," terangnya.
Ditambahkannya,persemian Permanen Kabupaten Kaur milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BPDAS sempat kekalahan memenuhi permintaan bibit dari masyarakat.
Sepanjang tahun 2024 lalu ini setidaknya sudah masuk permohonan pembibitan jengkol hingga ratusan hektar, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Sertijab Bupati Kaur Ditunda, Tunggu Jadwal Pasti Pelantikan
Meski demikian tetap tanaman jengkol tak bisa dihitung real, hal ini karena jengkol bisa saja ditumpang sari dengan tanaman lain oleh petani.
"Bibit ini disalurkan agar masyarakat Kaur dapat menyadari pentingnya kelestarian lingkungan demi mengantisipasi perubahan iklim," tutupnya. (jul)