Desa Juga Berperan Aktif Penanganan Stunting
Kepala DPPKB-P3A Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Dalam upaya penanganan stunting di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan, Kepala DPPKB-P3A Bengkulu Selatan, Ferry Kusnadi, SE juga mengharapkan peran aktif Pemerintah Desa (Pemdes) terutama Tim Pendamping Keluarga (TPK) di setiap desa dan kelurahan untuk mendampingi keluarga berisiko stunting di wilayah kerja masing-masing.
“Pemerintah desa juga diminta mendukung dengan mengalokasikan anggaran dan yang berpihak pada penanganan stunting di wilayahnya,” kata Ferry.
BACA JUGA:Dukung MBG, Desa Tungkal I Kucurkan Dana Ketahanan Pangan
Dikatakan Ferry, tim pendamping keluarga yang terdiri dari Ketua TP PKK desa atau kelurahan, bidan desa atau tenaga medis dan kader penyuluh Keluarga Berencana (KB) diharapkan lebih proaktif melakukan pengawasan dan penanganan stunting di wilayah masing-masing.
BACA JUGA:Mobilitas Tinggi, Bapenda Bengkulu Selatan Kekurangan SDM dan Mobil Operasional
Selain TPK, juga diharapkan adanya peran orang tua dalam memberikan pengasuhan asupan gizi secara baik dan benar terhadap anak-anaknya.
Khusus untuk Pemerintah Desa harus dapat berperan aktif dengan menggunakan Dana Desa (DD) untuk mendukung kegiatan percepatan penurunan stunting ditahun 2025 ini.
BACA JUGA:Giatkan KIE, Libatkan Pelajar Cegah Stunting
“Untuk mendorong percepatan pencegahan stunting di Bengkulu Selatan, tim percepatan penurunan stunting terus melakukan monitoring balita stunting pemberian makan tambahan dan tentunya TPK juga diminta proaktif," pungkasnya. (one)