Potensi Uang Di Bengkulu Berserak, Tapi Kenapa Jadi Daerah Termniskin Kedua di Sumatera?
Penampakan tempat tinggal masyarakat miskin di bengkulu-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co - Provinsi Bengkulu merupakan daerah yang kaya akan potensi sumber daya alam. Mulai potensi pertambangan, perikanan, pertanian, perkebunan dan peternakan.
Bengkulu terkenal sebagai daerah penghasil emas sejak jaman penjajahan belanda. Bahkan di Bengkulu ada cadangan emas yang cukup besar lokasinya berada di wilayah Kabupaten Seluma.
Kemudian pernah juga ditemukan sumur minyak di kawasan Bukit Raje Mandare Kabupaten Kaur.
Selain itu tambang batu bara di Bengkulu melimpah, beberapa sudah dikelola dan masih banyak cadangan yang siap dieksploitasi.
BACA JUGA:Potensi Usaha Perkebunan, Budidaya Tanaman Pisang Kepok, Jarak Tanam Ideal dan Perawatan
Untuk perkebunan, Bengkulu dikenal sebagai salah satu daerah penghasil sawit terbesar. Kabupaten penyumbang kelapa sawit terbesar di Bengkulu yakni Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma dan Bengkulu Selatan.
Kemudian perkebunan kopi di Bengkulu juga tidak kalah dari daerah lain.
Ada beberapa daerah yang menjadi sentra produksi kopi di Bengkulu, yakni Kabupaten Rejang lebong, Bengkulu Utara, Kepahyang, Lebong dan Kabupaten Seluma.
Dibidang pertanian, Bengkulu memiliki lahan sawah yang sangat luas yang dapat menghasilkan ratusan ribu ton setiap musim panen. Begitu juga dengan hasil jagung.
Namun sayang, walaupun memiliki potensi uang berserak, namun bengkulu tetap saja menyandang predikat sebagai provinsi termiskin kedua di Sumatera.
BACA JUGA:Potensi Batu Bara dan Emas Di Bengkulu Melimpah, 3 Blok Tambang Batu Bara Siap Diajukan Lelang, Ini Lokasinya
Berdasarkan rilis data yang disampaikan Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, daerah ini menjadi daerah termiskin kedua setelah Provinsi Aceh dengan tingkat kemiskinan 12,52 persen.
Dengan potensi kekayaan yang melimpah, tentu menjadi pertanyaan besar kenapa Bengkulu masih menjadi daerah termiskin. Padahal secara inprastruktur, Bengkulu boleh dibilang sudah memadai.
Bengkulu sudah memiliki bandara internasional Fatmawati, kemudian memiliki pelabuhan Pulau Baai, serta akses jalan lintas sumatera yang sudahh lancar.
Banyak pendapat bermunculan penyebab daerah ini sulit keluar dari predikat miskin, ada yang menyebutt karena minimnya inpestor yang mau menanamkan modal di Bengkulu.
Ada juga yang menyebut, potensi yang dimiliki Bengkulu belum tergarap secara maksimal.
BACA JUGA:Tak Disangka Daerah Di Bengkulu Ini Memiliki Cadangan Emas, Potensinya Cukup Besar, Ini Lokasinya
Untuk pendapat kedua ini kemungkinan besar benar. Karena memang potensi sumber daya alam di Bengkulu masih banyak yang belum dimanfaatkan.
Diantaranya potensi pertambangan emas dan minyak bumi. Alasannya potensi pertambangan itu berada di kawasan hutan lindung.
Namun terlalu berlebihan jika membahas tentang potensi emas dan minyak bumi ini.
Masih banyak potensi lain yang pengelolaannya lebih mudah namun belum termanfaatkan di Bengkulu. Contohnya saja jagung hasil pertanian petani di Bengkulu.
Selama ini jagung dari Bengkulu di bawa ke Lampung, Sumatera Selatan dan pulau Jawa.
BACA JUGA:Tak Disangka Daerah Di Bengkulu Ini Memiliki Cadangan Emas, Potensinya Cukup Besar, Ini Lokasinya
Padahal potensinya sangat melimpah, coba kalau jagung ini diolah sendiri di Bengkulu dengan cara dibuat pakan ternak, tentu akan membantu mengikis kemiskinan di Bengkulu.
Pembuatan pakan ikan ini sangat potensial, selain jagung bahan baku dedak atau bekatul juga melimpah di daerah ini.
Kemudian ikan rucah untuk campuran pembuatan pakan ikan juga cukup tersedia.
Untuk pemasaran, konsumsi peternakan ikan air tawar di Bengkulu saja membutuhkan ratusan bahkan ribuan ton pakan setiap bulan.
Terutama budidaya ikan nila dan ikan mas di kolam air deras.
Potensi lainnya yang selama ini terbuang sia sia dan pengelolaannya tidak terlalu sulit yakni pembuatan pakan sapi.
Untuk membuat pakan sapi di Bengkulu begitu banyak perusahaan pengolahan kelapa sawit yang menghasilkan solid.
BACA JUGA:PrediksiHarga Emas Akan Terus Naik, Bisa Menembus Angka Rp 2 Juta Pergram, Cocok Untuk Investasi
Solid ini bisa diolah menjadi pakan sapi, tak diolahpun sudah terbukti sapi mau memakan solid dan hasilnya juga bagus untuk kesehatan dan pertumbuhan sapi.
Bisa dibayangkan jika berdiri pabrik pembuatan pakan ternak berbahan dasar solid kelapa sawit. Begitu banyak manfaat yang bisa didapat, selain bisa membantu mengikis kemiskinan, keluhan pemerintah terkait ternak yang diliarkan oleh masyarakat selama ini besar kemungkinan bisa diatasi.
Potensi selanjutnya adalah pembuatan tambak udang, Bengkulu memiliki garis pantai yang sangat panjang, mulai dari perbatasan dengan Provinsi Lampung hingga perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.
Saat ini sudah ada beberapa tambak udang dibangun di Bengkulu, diantaranya di Kabupaten Kaur, Seluma dan Bengkulu Utara.
Terbukti tambak tambak itu bisa beroperasi maksimal dan menghasilkan udang berkualitas.
Namun hingga saat ini perkembangan tambak di daerah ini hanya seperti itu itu saja. Seolah investor yang mau menanamkan modalnya di Bengkulu terbatas. (**)