Potensi Usaha Perkebunan, Budidaya Tanaman Pisang Kepok, Jarak Tanam Ideal dan Perawatan

Perkebunan pisang kepok yang dikembangkan warga kaur dan lampung-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Pisang kepok merupakan salah satu jenis pisang yang paling diminati di pasaran.

Selain rasa buahnya manis setelah matang, buah pisang ini juga sering diolah menjadi bahan makanan yang lezat, salah satunya adalah pisang goreng dan keripik pisang.

Buah pisang ini juga diminati oleh para penangkar burung, buah pisang ini dijadikan pakan alternatif.

Selain buahnya daun pisang juga bisa dijual, kemudian batang pisang yang sudah diambil buahnya bisa diolah menjadi pakan ternak. Seperti pakan sapi dan pakan ikan.  

BACA JUGA:Manfat Kulit Pisang Yang Jarang Diekathui, Baik Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Tanaman pisang kepok, yang juga dikenal dengan nama pisang Saba di beberapa negara, adalah salah satu jenis pisang yang bisa diolah menjadi berbagai macam jajanan.

Jika kita melihat jarak tanamnya, tanaman ini ditanam dengan jarak 3 meter antar pohon dalam satu baris dan 4 meter antar baris.

Jarak ini cukup rapat, meskipun ada yang berpendapat bahwa jarak tanam yang lebih ideal adalah 4 meter antar pohon dalam satu baris dan 5 meter antar baris.

Dengan jarak tanam yang ideal, pertumbuhan tanaman pisang akan lebih maksimal. Tanaman akan memiliki batang yang lebih besar dan kokoh.

BACA JUGA:Desa Wisata Sungai Pisang Di Sumatera Barat, Pemandangan Alam dan Budayanya Mempesona

Selain itu, saat berbuah, jarak yang lebih lebar dapat menghasilkan buah pisang yang lebih pendek, dengan perbedaan tinggi antara buah dan batang sekitar setengah hingga 1 meter, atau bahkan lebih.

Jarak yang ideal juga membantu proses fotosintesis berjalan dengan baik, memungkinkan cahaya matahari masuk secara optimal ke seluruh bagian tanaman.

Hal ini penting untuk menjaga kelembaban yang tidak terlalu tinggi, terutama di musim hujan, karena kelembaban berlebih dapat memicu pertumbuhan virus, jamur, dan bakteri yang berbahaya bagi tanaman pisang.

Namun, jika jarak tanam terlalu rapat, seperti 3x3 meter, dapat berdampak pada pertumbuhan tanaman. Tanaman pisang akan tumbuh lebih tinggi, mencapai 6 meter atau lebih, padahal seharusnya maksimal antara 4 hingga 5 meter.

BACA JUGA:Jangan Heran, Indonesia Punya Pisang Terbesar Di Dunia, Buahnya Sebesar Bayi Manusia

Akibatnya, buah pisang yang dihasilkan pun mungkin tidak maksimal.

Biasanya, pisang kepok yang ideal dapat menghasilkan 17 hingga 20 sisir per tandan, namun jika tanamannya terlalu rapat, hasilnya bisa menurun.

Selain itu, jika daun-daun saling bersentuhan, terutama saat terjangkit penyakit seperti sigatoka atau bercak daun, penyebaran penyakit akan lebih cepat.

Oleh karena itu, jika menemukan daun yang terkena penyakit seperti bercak daun, sebaiknya segera dipangkas untuk menghindari penularan lebih lanjut.

Meskipun penyakit ini tidak menyebabkan tanaman mati, ia dapat menurunkan kualitas dan kuantitas buah.

Buah pisang juga bisa terinfeksi dengan bercak-bercak hitam yang disebabkan oleh penyakit tersebut.

BACA JUGA:Tanpa Karbit dan Garam, Pisang Bisa Cepat Matang Sempurna, Ini Caranya

Untuk menjaga jarak tanam yang lebih ideal, beberapa langkah bisa dilakukan, seperti mengurangi jumlah anak pada setiap tanaman dan memberikan kesempatan pada satu induk untuk berbuah, kemudian memangkasnya setelah berbuah untuk mengatur jarak tanaman.

Selain itu, pemupukan juga sangat penting, minimal setiap 2-3 bulan sekali, meskipun tanah di kebun ini terlihat subur, agar nutrisi tetap terjaga. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan