DPPAPPKB Seluma Dampingi 2 Korban Pelecehan Seksual
Plt Kepala DPPAPKB Seluma Yusnaini-Ist-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPAPPKB) Seluma sedang melakukan pendampingan terhadap dua anak yang menjadi korban pelecehan seksual.
Yakni satu korban di Kecamatan Ilir Talo dan satu korban lainnya dari Kecamatan Ulu Talo. Untuk korban di Kecamatan Ilir Talo, korban baru berumur 2,5 tahun. Sedangkan untuk di Kecamatan Ulu Talo korban berumur 15 tahun.
BACA JUGA:Harga Telur di Kabupaten Seluma Masih Tinggi
"Untuk tahun 2024 lalu kami melakukan pendampingan terhadap 41 kasus kekerasan dan pelecehan seksual. Meliputi 20 kasus yang korbannya merupakan anak-anak dan 21 kasus perempuan.
Saat ini sudah 7 kasus dalam proses persidangan di pengadilan. Kemudian tiga kasus sudah vonis. Sedangkan sisanya sedang dalam proses.
Kemudian pada tahun 2025 ini kita melakukan pendampingan terhadap dua kasus," ujar Plt Kepala DPPAPKB Seluma Yusnaini.
BACA JUGA:DPRD dan Pemkab Seluma Sepakati Bahas 5 Raperda di Tahun 2025 Ini
Lebih lanjut Yusnaini mengatakan dalam mengatasi permasalah masih tingginya angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Seluma.
Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Seluma melakukan pendampingan dalam penyelesaian masalah yang tengah dihadapi perempuan dan anak.
Dengan menyediakan lembaga bantuan hukum gratis dan psikolog dalam upaya menyembuhkan psikologis korban kekerasan baik itu perempuan maupun anak.
BACA JUGA:Ipda Seluma Turunkan Tim Awasi Seleksi PPPK Tahap II
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat apabila ada menemukan korban atau mengalaminya segera koordinasi dengan kami. Karena kami akan melakukan pendamping baik kepada anak maupun perempuan," ujarnya lagi.
Tidak hanya itu jika perlu psikolog maka DPPAPPKB juga akan bantu termasuk juga lembaga bantuan hukum.
Dirinya juga mengharapkan agar orangtua terus memantau anaknya agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Agar sedari dini bisa melakukan pencegahan.