Tragedi di Tempat Tongkrongan Bermotif Asmara? Begini Penjelasan Polisi

Kasat Reskrim, AKP Doni Juniansyah, SM-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Tragedi perkelahian maut di tempat tongkrongan di Jalan Serma Ja’far siwak Pamasuki Kecamatan Kota Manna yang menewaskan Boni Satriya (21), warga Jalan Kemas Jamaludin Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan diduga bermotif asmara.

Korban dan pelaku terlibat perselisihan diduga diawali karena persoalan tersebut. Kemudian terjadi perkelahian.

BACA JUGA:9000 KK di Bengkulu Diusulkan Terima Alat Masak Listrik

Salah seorang dari tiga pelaku menusuk korban menggunakan senjata tajam di dada sebelah kiri. Hal itulah yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Doni Juniansyah, S.M belum mengungkap secara pasti motif perkelahian maut tersebut. Sebab pihaknya masih melakukan pendalaman dari keterangan terduga pelaku dan saksi-saksi.

BACA JUGA:Kuota Haji Bengkulu Tahun 2025 Berkurang, Daftar Antrean Makin Panjang

“Keterangan lengkap terkait peristiwa ini akan disampaikan dalam konfrensi oleh pak Kapolres langsung hari Jumat (17/1). Saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk melengkapi keterangan dalam berkas penyidikan,” ujar Kasat Reskrim.

Kasat Reskrim memastikan para pelaku yang terlibat dalam tragedi itu telah ditangkap dan akan menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Tiga orang pelaku masih berstatus anak di bawah umur.

BACA JUGA:20 Persen Dana Desa Wajib Untuk Ketahanan Pangan

“Tiga orang pelaku sudah diamankan. Kami akan melakukan proses perkara ini sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tegas Kasat Reskrim.

Sekedar mengingatkan, tragedi perkelahian maut itu terjadi pada Senin, 13 Januari 2025 sekitar pukul 15.32 WIB.

BACA JUGA:Penduduk Miskin Di Bengkulu Turun 1,04 Persen, Tapi Masih Peringkat 2 Termiskin Di Sumatera

Peristiwa ini menggegerkan masyarakat Bengkulu Selatan. Berkat langkah gesit polisi, tiga terduga pelaku berinisial RCH (16), warga Kecamatan Ulu Manna, RR (17), warga Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur, dan RIA (16), warga Kecamatan Kota Manna ditangkap beberapa jam pasca kejadian. (yoh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan