Dinkes Bertekad Wujudkan Bengkulu Selatan Bebas TBC
Kepala Dinkes Bengkulu Selatan Didi Ruslan -istimewa-radarselatan.bacakoran.co
RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Dalam upaya untuk mewujudkan Kabupaten Bengkulu Selatan bebas penyakit Tuberkulosis (TBC), Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan juga terus berupaya untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan di setiap pelayanan kesehatan.
BACA JUGA:3 Manfaat Jahe Campur Bawang Putih, Sahabat Terbaik bagi Penderita Diabetes
BACA JUGA:TOYOTA RUSH 2025: Desain Baru dan Fitur Canggih, Hadirkan Varian GR Sport!
Tahun ini tetap akan dilakukan kegiatan pelatihan SDM kesehatan guna mengacu pada pelayanan pasien TBC di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dengan memberikan petunjuk pelatihan yang harus diberikan kepada seluruh pelayanan kesehatan tingkat pertama dalam upaya penaggulangan TBC di Indonesia.
BACA JUGA:Suzuki Rilis Brugman Street 125 Terbaru 2025! Ini Kata Pengamat Tentang Desain!
"Dinkes Bengkulu Selatan tetap berkometmen mewujudkan Bengkulu Selatan bebas TBS, untuk itu tahun 2025 ini tetap dilakukan pelatihan bagi tenaga kesehatan dengan harapan peserta mampu melaksanakan tatalaksana program penanggulangan TBC di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan kompetensinya," kata Kepala Dinkes Bengkulu Selatan Didi Ruslan.
BACA JUGA: Buka Perdana Di Bengkulu! Pegawai Gerai Mie Gacoan Ricuh Dengan Pengemudi Ojek Online
BACA JUGA:Honda Luncurkan Motor Mega Pro Cross, Harga Murah, Tenaga Kuat, Siap Melibas Semua Jenis Lintasan
Dikatakan Didi, pelatihan penanganan Tuberkulosis yang akan diikuti para tenaga medis nantinya juga mendapatkan sertifikat pelatihan.
Sehingga tindakan setelah selesai pelatihan semua fasilitas layanan kesehatan dapat melaksanakan rencana tindak lanjut (RTL) yang telah di sepakati untuk mendukung program pencegahan TBC.
BACA JUGA:Keren Habis, Motor Yamaha Mio 155 VVA Resmi Meluncur, Honda Wajib Waspada
"Akhir-akhir ini kasus TBC masih ada ditemukan, untuk itu upaya penanggulangan dan pencegahan sejak dini penting dilakukan bersama termasuk dengan meningkatkan sumberdaya tenaga kesehatan untuk penangananya," pungkas Didi.
(one)