Betapa Pentingnya Silaturahmi, Tercatat Dalam Al-Qur'an dan Hadits
BINA: Pembinaan rutin rohani keluarga besar Kantor Kemenag Bengkulu Selatan-Rezan-radarselatan.bacakoran.co
Pentingnya silaturahmi juga dapat menjauhkan kita dari neraka dan akan dimasukkan ke dalam surga kelak. Irawadi menceritakan bahwa ada seorang sahabat yang bernama Abu Ayyub Al-Anshari pernah bercerita, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW.
BACA JUGA:Sempat Terkendala Cuaca, Pemdes Tanjung Alam Pastikan Pembukaan Badan Jalan Selesai
“Ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku amalan apa yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan aku dari neraka.
Lalu, Rasulullah SAW menjawab, ‘(Yang pertama) engkau menyembah Allah dan tidak mempersekutukan sesuatu dengan-Nya, (yang kedua) mendirikan salat, (yang ketiga) menunaikan zakat, dan (yang keempat) menyambung tali silaturahmi’,” jelasnya mengutipkan sabda tersebut.
BACA JUGA:PLN Ajak Pelanggan Manfaatkan Diskon 50% Tarif Listrik Januari-Februari 2025
Disisi lain, bagi Irawadi bahwa menyambung tali silaturahmi juga bermakna menegakkan agama. Silaturahmi adalah ajaran Islam yang menunjukkan pentingnya hubungan antara sesama manusia. Hal ini sudah tertuang dalam Firman Allah pada QS An-Nisa ayat 1 yang berbunyi:
‘Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
BACA JUGA:BYD Leopard 5: SUV Kekar dan Gagah, Siap Tantang Pajero dan Fortuner Di Indonesia!
Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.’
“Silaturahmi yang baik adalah apabila kita lebih dahulu menjaga hubungan dengan saudara saudara dan keluarga kita.
BACA JUGA:Waspada, Dikter Sebut Konsumsi Obat Sembarangan Dapat Berakibat Fatal, Bisa Picu Gagal Ginjal
Jangan sampai kita berbuat baik terhadap teman, namun berbuat jahat terhadap saudara, padahal menjaga silaturahmi dengan saudara itu lebih utama,” pungkas Irawadi. (rzn)