Erick Thohir Bantah Tekanan Mafia Bola dalam Pemecatan STY

Radarselatan.bacakoran.co - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa keputusan pemecatan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY), sepenuhnya merupakan keputusan independen tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun.

Dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, Senin, Erick membantah keras tudingan bahwa langkah tersebut dipengaruhi oleh mafia bola maupun anggota Exco PSSI.

BACA JUGA:PSSI Resmi Akhiri Kontrak Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

BACA JUGA:Debut Manis Rovella Bersama Timnas Italia

“Kalian semua tau, kalau saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan, semua isu itu tidak benar sama sekali," Kata Erick dengan tegas.

Erick menjelaskan bahwa pemberhentian STY merupakan keputusan yang sudah dipertimbangkan secara matang demi mencapai target besar, yakni membawa Indonesia tampil di Piala Dunia 2026.

Perjuangan Indonesia menuju Piala Dunia 2026 akan sangat ditentukan oleh empat pertandingan mendatang di babak kualifikasi putaran ketiga.

BACA JUGA:Usai Mundur Dari Timnas Inggris, Southgate Belum Akan Melatih di 2025

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-20 Pastikan Tiket ke Piala Asia U-20 2025 di China

Saat ini, tim Garuda menempati posisi ketiga klasemen Grup C dengan enam poin dari enam pertandingan.

Apabila Indonesia bisa menduduki Posisi pertama atau kedua klasemen maka akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026 manedatang.

Sedangkan tim peringkat ketiga dan keempat akan melanjutkan perjuangan di babak kualifikasi putaran keempat.

BACA JUGA:Meski Kalah Dari Uzbekistan, Nobar Timnas Indonesia U23 Kukuhkan Silaturahmi Masyarakat

BACA JUGA:Garang di Manchester City, Haland Melempem di Timnas Norwegia

“dan Sya sangat yakin, hal ini untuk kebaikan kita bersama ini demi Bangsa Indonesia ini, harus bekerja keras, kita tidak bisa cuma diam namun mengharapkan hasil bagus," tambah Erick.

Dalam kesempatan yang sama, Erick mengungkapkan bahwa pelatih baru tim nasional Indonesia berasal dari Belanda. Pelatih tersebut akan diperkenalkan kepada publik pada Minggu (12/1).

Meskipun pengumuman resminya masih menunggu, nama Patrick Kluivert santer disebut sebagai kandidat kuat pengganti STY, terutama setelah dikonfirmasi oleh jurnalis sepak bola ternama, Fabrizio Romano, dengan pernyataan "here we go."