Diimingi Uang dan Buah Sawo, Seorang Kakek Tega Setubuhi Anak di Bawah Umur

Reporter: Fauzan |

Editor: Suswadi AK |

Senin , 06 Jan 2025 - 19:23

Kasat Reskrim AKP Prengki Sirait SH-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

diimingi uang dan buah sawo, seorang kakek tega setubuhi anak di bawah umur                            radarselatan.bacakoran.co - seluma selatan, jika terbukti, sungguh bejat perbuatan yang dilakukan oleh bs (66) warga kecamatan seluma selatan.
dengan iming-iming uang dan buah sawo, bs diduga tega menyetubuhi anak yang baru berusia 10 tahun. bukan hanya sekali, korban sudah disetubuhi oleh tersangka sebanyak tiga kali.
baca juga:pemandangan berbeda sidang paripurna dprd provinsi bengkulu
baca juga:capaian pbb seluma tahun 2024 tembus rp 2,298 miliar
peristiwa tersebut terjadi pada 2024 lalu. bs pun akhirnya ditangkap dan ditahan aparat sat reskrim polres seluma.
kapolres seluma akbp arif eko prastyo sik didampingi kasat reskrim akp prengki sirait sh mengaku sudah melakukan pemeriksaan dan visum kepada korban.
baca juga:tidak boleh lagi ada penerimaan honorer baru
baca juga:polisi masih periksa asal 4 paket daun ganja kering yang dibawa warga sumsel ke seluma
“hasil pemeriksaan, kami menangkap bs yang diduga melakukan perbuatan persetubuhan anak di bawah umur. korban merupakan tetangganya yang baru berusia 10 tahun," tegas kasat reskrim.
kasat reskrim mengatakan kejadian pertama dilakukan tersangka di rumahnya. korban diimingi uang rp4.000 sampai rp5.000 dan buah sawo.
baca juga:polres kaur tambah 53 personel bhabinkamtibmas
baca juga:sibuk kerja, warga bungin tambun tewas kesetrum
korban yang masih lugu pun berhasil terpedaya bujuk rayu tersangka. setidaknya sudah tiga kali tersangka berhasil menggagahi korban.
"pencabulan terungkap ketika korban dan temannya bermain di rumah tersangka. saat itu korban dicabuli dan ditarik ke dalam rumah oleh tersangka di depan teman-temannya. teman-teman korban yang melihat korban ditarik ke dalam rumah oleh tersangka," beber kasat reskrim.
baca juga:sekda sukarni serahkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran
baca juga:pengepul benur harus transparan, harga jangan di bawah permen kkp
kasus tersebut terungkap karena teman-teman korban melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua korban. "atas keterangan dari rekan-rekan korban inilah, kemudian kasusnya terungkap," tegas kasat reskrim. 
tersangka berinisial bs dijerat dengan pasal 82 ayat (1) undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun. (rwf)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Selatan 7 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan