Padi Sri Putih, Malai Panjang, Bulir Rapat dan Berbobot, Idaman Petani Masa Kini

Padi Sri Putih yang memiliki potensi hasil tinggi-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Padi Sri Putih adalah jenis padi yang menjadi idaman petani masa kini. Padi ini memiliki produktivitas memuaskan.

Keunggulan padi ini adalah malainya panjang, bulir permalai padat dan berbobot serta kulit gabahnya tipis.

Berasnya berwarna putih, nasinya pulen, dan terasa gurih, bahkan rasa nasinya lebih mantap dibandingkan Ciherang.

BACA JUGA:Padi Unggul Baru Asal Aceh Yang Baru Diluncurkan, Varietas AI 99, Bulir Banyak dan Hasil Melimpah

Bagi petani yang ingin menanam padi ini jarak tanam yang dianjurkan adalah 27 cm x 27 cm untuk lahan tadah hujan. Jarak tanam yang rapat akan memaksimalkan hasil.

Jika lahan yang digarap adalah pengairan irigasi, jarak tanam yang disarankan 28 cm x 28 cm.

Seminggu setelah tanam dilakukan pemupukan pertama menggunakan pupuk urea, Phonska, dan ZA. Sebaiknya pupuk dicampur dengan ferdivous untuk membasmi gulma.

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Ini Perbandingan Padi Kolosebo dan Padi Wangi Prima Gold

Untuk pencegahan hama, sebaiknya menggunakan obat khusus untuk mengatasi moluska dan gol, dicampurkan pada pemupukan atau bisa disemprotkan langsung.

Setelah padi berumur 25 hari, dilakukan pembersihan rumput dan gulma, sebaiknya dicabut atau diosrok, tujuannya agar akar tanaman padi bisa tumbuh baru, sehingga penyerapan nutrisi menjadi lebih baik.

BACA JUGA:Padi Kolosebo, Padi Unggul Yang Sempat Diburu Para Petani Karena Hasil Melimpah

Padi yang di osrok biasanya tumbuh lebih baik dan menghasilkan lebih optimal dibandingkan yang tidak.

Pemupukan kedua dilakukan setelah pembersihan rumput, menggunakan urea, Phonska, dan KCL.

Pemupukan dilanjutkan dengan pemberian NPK Pak Tani pada umur sekitar 27-28 hari, untuk mendukung pertumbuhan batang dan buah yang maksimal.

BACA JUGA:2 Padi Unggul Turunan Ciherang, Malai Panjang, Tahan Hama dan Penyakit

Pada usia sekitar 60 hari, memasuki masa generatif dan pembentukan buah, saya menyemprotkan MKP dan Gandasil Buah, untuk merangsang pembentukan buah secara serentak dan mengisi buah hingga maksimal.

Jika ingin hasil yang lebih baik, bisa ditambahkan kalium dan kalsium. Kalium sangat membantu dalam pengisian buah, memberikan hasil yang optimal.

BACA JUGA:Cocok Ditanam Saat Musim Hujan, Ini 4 Benih Padi Tahan Rebah dan Hasil Melimpah

Padi Sri putih ini siap dipanen pada usia sekitar 90-95 hari. Meski begitu, kadang ada masalah dengan jamur seperti sinopsis atau diskon.

Untuk pencegahannya, sebaiknya menggunakan fungisida seperti Antracol atau Topsin sejak usia 10 hari setelah tanam, dan setelah umur 40-an hari, gunakan fungisida untuk pencegahan pencegahan patah pangkal leher. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan