Manfaat Beras Hitam Asal Subang, Harganya Tinggi dan Memiliki Nilai Spiritual
Padi yang menghasilkan beras hitam yang kaya manfaat-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Beras hitam memang jarang dikonsumsi masyarakat secara luas. Biasanya beras hitam ini hanya digunakan sebagai bahan untuk masakan yang berkaitan dengan kegiatan spiritual dan budaya.
Kemudian di beberapa daerah beras hitam hanya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan.
Walaupun tidak dijadikan sebagai makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat, namun beras hitam terus ditanam hingga saat ini.
BACA JUGA:Tak DIragukan Lagi, 3 Benih Padi Paling Banyak Ditanam Petani di Lahan Tadah Hujan, Hasil Melimpah
Karena jumlahnya sedikit, maka harga beras ini lebih mahal dari harga beras putih.
Beras hitam banyak ditanam di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Ribuan hektar sawah membentang dari kaki Gunung hingga pantai, menghasilkan berbagai jenis padi.
Di antara hasil panen tersebut, ada satu yang istimewa: beras hitam. Beras hitam, yang cukup langka di Indonesia, memiliki segudang khasiat dan manfaat.
BACA JUGA:5 Jenis Padi Unggul Cocok di Lahan Tada Hujan, Kebal Penyakit, Hasil Melimpah
Kabupaten Subang dikelilingi oleh Gunung Tangkuban Perahu di sebelah selatan dan Laut Jawa di sebelah utara.
Pemandangan alamnya yang hijau, dengan kebun teh di bawah kaki gunung, menjadikan kota ini sejuk dan nyaman untuk dikunjungi.
Subang juga dikenal memiliki ribuan hektar sawah subur yang menjadikannya salah satu pemasok padi utama di Indonesia.
Namun, selain beras putih yang melimpah, Subang juga menghasilkan beras hitam yang langka.
BACA JUGA:Padi Ungul Asal Aceh, Hasil 15 Ton Per Hektar, Cocok Untuk Musim Tanam 2025
Beras hitam ini berasal dari Desa Cibesi, yang dikenal sebagai desa wisata dengan kekayaan alamnya berupa beras hitam.
Sebagian besar penduduk desa ini mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama.
Untuk mencari beras hitam, saya harus menempuh perjalanan melewati sungai dan pesawahan yang cukup menantang, namun pemandangan air jernih dan sawah yang hijau membuat perjalanan terasa lebih ringan.
Beras hitam sudah ditanam oleh leluhur desa ini sejak lama, dan menjadi salah satu komoditas unggulan.
BACA JUGA:3 Jenis Padi Pera Terbaik, Hasilkan Beras Berkualitas, Harga Jual Gabah Tinggi
Beras hitam yang dihasilkan petani Desa Cibesi disebut "Beas Gad" oleh masyarakat setempat.
Selain beras hitam asli Cibesi, mereka juga menanam padi hitam hasil kawin silang dengan varietas padi pendek.
Hasil perkawinan ini menghasilkan beras hitam yang lebih pekat warnanya dan butirannya lebih panjang.
Beras hitam ini tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat sekitar, tetapi juga dijual ke luar daerah, terutama ke rumah makan di wilayah Bandung.
BACA JUGA:2 Varietas Padi Genjah Umur Pendek, Hasil Melimpah, Terbaik di Indonesia
Meskipun permintaan cukup tinggi, pasokan beras hitam belum dapat memenuhi seluruh permintaan karena produksinya terbatas.
Selain itu, waktu untuk memanen beras hitam ini lebih lama, sekitar 6 hingga 7 bulan, dibandingkan dengan beras putih.
Beras hitam memiliki tekstur yang lebih keras dan berwarna lebih gelap dibandingkan beras putih.
Jika dimasak, beras hitam akan berubah warna menjadi ungu, sedangkan beras ketan tetap hitam.
Rasanya sangat lezat, legit, dan wangi. Beras hitam ini hanya dapat ditemukan di beberapa tempat di Indonesia, salah satunya di Subang, serta di beberapa daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Toraja, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:4 Padi Genjah 2 Bulan Panen, Hasil Melimpah, Biaya Perawatan Minim
Tanaman beras hitam ini tidak bisa tumbuh di sembarang tempat, melainkan membutuhkan tanah dengan kontur dan kondisi tertentu.
Meskipun sekarang beras hitam bebas diperjualbelikan, di beberapa daerah, beras ini masih dianggap sakral. Di Toraja, misalnya, hanya tetua adat yang boleh mengkonsumsi beras hitam pada acara-acara tertentu.
Di Cirebon, beras hitam dianggap hanya boleh dikonsumsi oleh para bangsawan, sementara di Yogyakarta, Sultan dan keluarga kerajaan masih mengkonsumsi beras hitam hingga saat ini.
Secara ilmiah, beras hitam memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai antioksidan kuat, mengandung zat besi tinggi, kaya akan zinc yang mempercepat penyembuhan luka, serta memiliki karbohidrat kompleks yang membuatnya mudah mengenyangkan dan rendah kalori.
Beras hitam juga kaya serat, yang baik untuk kesehatan tubuh.
BACA JUGA:Patut Dicoba, 3 Pupuk Daun Ini Bisa Meningkatkan Bobot Padi Hingga 3 Kali Lipat, Ini Pupuknya
Saat ini, selain di Subang, beberapa daerah lain mulai mencoba menanam beras hitam. Namun, perlu diingat bahwa tanaman ini tidak bisa tumbuh sembarangan, meskipun berada di wilayah yang sama, belum tentu dapat tumbuh subur di semua tempat.
Karena itu, beras hitam sering dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan beras putih, misalnya Rp16.000 per kilogram.
Namun, dengan manfaat yang luar biasa, harga tersebut tentu tidak menjadi masalah bagi mereka yang ingin menikmati manfaatnya. (**)