Jelang Libur Nataru, Pasokan BBM Ditambah, Tapi Antrean Masih Mengular

Pengendara ketika membeli BBM di SPBU Kutau Bengkulu Selatan, Minggu (15/12/2024) pagi-Rezan-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah SPBU Bengkulu Selatan ditambah menjadi 56 ton per hari.

Namun dengan penambahan yang dilakukan, antrean di SPBU masih terlihat mengular. Bahkan pasokan tidak dapat memenuhi kebutuhan hingga sore hari. Terlihat jika BBM di SPBU Kutau dan SPBU Ibul sudah kosong setelah tengah hari.

BACA JUGA:Suami Isteri Terlibat Lakalantas, Satu Korban Tewas di Tempat

Pengawas SPBU Kutau, Agustin Martoni mengaku pasokan BBM yang diterima mencapai 56 ton. Rinciannya, 24 ton pertalite, 8 ton bio solar, 8 ton pertamax, 8 ton pertamax turbo dan 8 ton pertamina dex.

Khusus Pertalite yang menjadi BBM favorit pemilik kendaraan di Bengkulu Selatan, terjadi penambahan sekitar 8 ton per hari.

BACA JUGA:Pertengahan Desember, Capaian PAD Kaur Baru 60 Persen

“Memang ada penambahan kiriman minyak dari Depo Pertamina Pulau Baai Bengkulu. Ini untuk mengurangi kelangkaan BBM dan untuk mencegah antre mengular hingga libur Nataru mendatang,” ujar Agustin.

Lanjut Agustin, per hari kebutuhan BBM yang diserap pelanggan SPBU Kutau mencapai 52 ton. Dengan kuota yang disediakan, seharusnya pelanggan mendapatkan BBM tanpa harus mengantre panjang.

BACA JUGA:Wow, 800 Ribu Pelanggaran Lalu Lintas Terekam ETLE di Bengkulu

“Khusus untuk peminat pertamax sudah lumayan tinggi. Ini karena selisih harga pertamax dengan pertalite tidak banyak. Masyarakat berpandangan, dibandingkan beli pertalite eceran, mending beli pertamax sekalian,” jelas Agustin.

Senada disampaikan Manager SPBU Ibul Radius Prawira, bahwa pihaknya selalu menjaga pasokan BBM agar normal setiap harinya.

BACA JUGA:Pastikan Kamtibmas Jelang Nataru, Polres Kaur Gencarkan Operasi Pekat

Hal itu juga dibarengi dengan pelayanan yang disiplin dan merata. Pihaknya selalu tegak lurus dalam menerapkan aturan yang ditentukan oleh PT Pertamina.

“Semua BBM yang kami salurkan melalui system scan barcode. Pembeli tanpa barcode tidak akan dilayani,” jelasnya.

Tag
Share