Jelang Tahun Baru, Harga Beras Sentuh Rp48 Per Kulak

Ilustrasi-Ist-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - MENJELANG perayaan natal dan tahun baru 2025, harga beras premium di pasaran masih terbilang tinggi.

Walaupun saat ini lahan pertanian sawah irigasi di Kabupaten Bengkulu Selatan sudah memasuki masa panen ketiga, namun belum memberikan dampak signifikan terhadap penurunan harga beras di pasaran. 

BACA JUGA:Hasil Panen Sawit Masih Merosot, Harga TBS Kembali Membaik

Siti Fariza (53) Pedagang Beras Pasar Ampera Manna mengatakan, harga jual beras bersih atau premium masih diangka Rp48 ribu per kulak.

Sementara harga beras medium yang disedakan Perum Bulog, per kilonya dijual Rp11 ribu.

“Kalau beras baru atau padi empai Rp48 ribu sekulak. Kalau beras usang Rp45 ribu. Memang harga masih tinggi, karena pasokan dari petani belum maksimal,” ujar Siti.

BACA JUGA:Pemerintah Desa Harus Selesaikan Pembayaran Pajak

Lanjut Siti, beras yang dijual umumnya berasal dari wilayah Provinsi Lampung. Sementara beras lokal belum beredar menyeluruh. Misalnya beras dari Kecamatan Seginim, ditribusinya masih di wilayah tersebut.

“Petani juga masih enggan jual beras dalam jumlah banyak sekaligus. Mereka masih memperhitungkan kondisi cuaca dan situasi irigasi,” katanya.

Meski harga jual tinggi, Siti menyebut permintaan barang pokok ini tetap tinggi. Per hari lebih dari 150 kilogram beras ludes terjual.

BACA JUGA:KPK Perpanjang Masa Penahanan Gubernur Bengkulu Non Aktif

Ditambah lagi dengan pesanan mingguan untuk acara pesta pernikahan. “Namanya kebutuhan pokok, pasti dibutuhkan selalu masyarakat,” tandasnya. (rzn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan