Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Ini Langkah Dinkes Kaur
AKI DAN AKB: Dinkes Kaur menggelar pembahasan terkait tingginya AKI dan AKB-Julianto-radarselatan.bacakoran.co
BINTUHAN - Berbagai upaya dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Salah satunya memberikan sosialisasi kepada ibu hamil (Bumil) hingga memberikan asupan gizi dan pemantauan rutin kesehatan bumil.
BACA JUGA:Personel Kodim 0408 BSK Gencar Donor Darah untuk Bantu Masyarakat
"Hingga Desember ini, AKI ada 1 kasus. Sedangkan AKB ada 16 kasus," ujar Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kaur Noptitin Arianti, M.K.M
Dijelaskannya, jumlah AKB ini lebih tinggi dari 2023 lalu yang hanya 10 kasus. Jumlah kasus AKI dan AKB 2023 lebih sedikit dari 2022 yang mencapai 15 kasus.
Pihaknya juga sudah menggelar pertemuan dengan para tenaga medis untuk mencari apa penyebab dan pemicu terjadinya lonjakan kasus AKI dan AKB di 2024. Sehingga nantinya bisa diantisipasi untuk tahun 2025 nanti.
BACA JUGA:Wakapolres Bengkulu Selatan Minta Masyakat Melaporkan Polisi Pakai Narkoba
"Lonjakan kasus AKI dan AKB ini tentunya menjadi perhatian serius kita, harapan kita dengan langkah yang kongrit dapat ditekan ditahun 2025 mendatang," tambahnya.
Belum lama ini ia menjelaskan Dinkes telah membahas bersama dengan dokter spesial kandungan dan pihak terkait lainnya. Tujuannya, supaya kasus AKI dan AKB dapat ditekan.
Penyebab utama AKI dikarenakan terjadinya pendarahan tidak normal saat akan melahirkan. Kejadian pendarahan itu diderita sang ibu saat akan melakukan persalinan atau melahirkan.
BACA JUGA:KPK Kembali Lakukan Pengeledahan di Pemprov Bengkulu, Giliran di Kantor Dinas Dikbud
Sedangkan terjadinya AKB akibat banyak anak menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sejak dalam kandungan. Sehingga saat anak itu lahir, mereka tidak bisa bernapas dengan normal.
"Dengan adanya kajian secara mendetail dalam pertemuan dengan dokter harapan kita hal ini dapat diminimalisir," imbuhnya.
Menurutnya pada 2023 lalu Dinkes Kaur telah membagikan 233 Antropometri ke seluruh Puskemas dan Posyandu.