8 Jenis Padi Unggul dengan Potensi Panen Luar Biasa, Bisa Membuat Petani Untung

Padi unggul yang banyak ditanam petani Indonesia-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Salah satunya adalah beras, beberapa wilayah di Indonesia merupakan sentra produksi beras.

Salah satu kunci keberhasilan petani untuk mendapatkan hasil melimpah adalah menggunakan benih unggul.

Sejauh ini ada 8 jenis padi unggul dengan potensi panen luar biasa yang sudah ditanam oleh petani Indonesia.

Berikut 8 jenis padi ungul yang banyak ditanam petani Indonesia:

BACA JUGA:6 Jenis Padi Unggul Umur Pendek yang Populer di Indonesia, Potensi Hasil Besar

1. Padi Zidenuk (Genjah)

Varietas ini terbentuk melalui radiasi sinar gamma untuk menciptakan padi dengan hasil yang lebih baik.

Memiliki umur panen yang singkat, sekitar 103 hari dari semai, dengan malai panjang berisi 250-400 bulir, padi ini dapat menghasilkan 9-12 ton per hektar.

Padi ini juga tahan terhadap hama dan penyakit, serta menghasilkan nasi pulen dengan cita rasa yang enak.

BACA JUGA:3 Benih Unggul Padi Cocok Ditanam Di Bengulu, Potensi Hasil Tinggi dan Tahan Terhadap Penyakit

2. Padi Cakra Buana 04

Padi Cakra Buana 04 merupakan hasil persilangan antara Cakra Buana 02 dan padi beras merah. Tahan terhadap hama, penyakit, serta cocok di lahan dengan pH rendah.

Padi ini memiliki potensi anakan hingga 65 batang per rumpun dan bisa dipanen dalam 80-85 hari setelah tanam, dengan hasil antara 9-12 ton per hektar. Nasi yang dihasilkan putih pulen dan wangi.

3. Padi SR Genjah

SR genjah cocok untuk lahan irigasi atau sawah tadah hujan. Padi ini tahan terhadap hama seperti wereng batang cokelat dan penyakit kerdil.

Memiliki anakan yang produktif antara 30-40 batang per rumpun dan umur panen 73-75 hari.

Dengan malai panjang berisi 180-210 bulir, SR genjah dapat menghasilkan 10-12 ton per hektar. Nasi yang dihasilkan pulen dan enak.

BACA JUGA:14 Jenis Padi Ungul Dengan Produksi Tinggi, Benihnya Selalu Diburu Petani

4. Padi Srikandi Jumbo

Padi ini memiliki anakan produktif antara 25-45 batang per rumpun dan batang kokoh yang tahan rebah. Malai panjangnya berisi 300 bulir atau lebih, dan bisa dipanen dalam waktu 85-95 hari setelah tanam.

Hasil panen padi ini bisa mencapai 10-12 ton per hektar. Berasnya putih, pulen, dengan aroma pandan yang khas.

5. Padi 303 AGT

Padi 303 AGT memiliki umur panen cepat antara 85-95 hari setelah tanam dan menghasilkan 25-30 anakan per rumpun. Padi ini tahan terhadap rebah dan cocok untuk lahan sawah irigasi atau tadah hujan.

Hasil panen berkisar 8-11 ton per hektar, dengan bulir panjang antara 300-500 per malai.

BACA JUGA:Jangan Salah Pilih, Ini Benih Padi Paling Cocok di Lahan Rawa, Produktivitas Tinggi, Umur Relatif Pendek

6. Padi Trisakti

Padi Trisakti adalah padi genjah dengan umur panen hanya 75 hari setelah tanam. Dengan postur pendek (80-90 cm) dan daun bendera tegak, padi ini aman dari hama burung pipit dan tahan terhadap penyakit.

Dapat menghasilkan 9-11 ton per hektar dengan nasi pulen dan rasa enak.

7. Padi Sertani 14

Padi Sertani 14 memiliki postur kokoh dan tinggi antara 95-105 cm, dengan hasil panen luar biasa hingga 23,7 ton per hektar pada percobaan kami.

Padi ini memiliki anakan banyak dan malai panjang dengan bulir berbobot. Umur panennya sekitar 85-87 hari dan bisa menghasilkan 14 ton per hektar.

BACA JUGA:Gabah Padi dan Beras Semakin Mahal, Keuntungan Bagi Petani Bengkulu Selatan

8. Padi Pajajaran Agritan

Padi ini adalah hasil persilangan antara padi Inpari 5 dan IR66. Dengan batang kokoh dan postur tegak, Pajajaran Agritan tahan terhadap rebah dan hama.

Dapat dipanen dalam waktu 85 hari setelah tanam, dengan hasil antara 7,8-11 ton per hektar. (**)

Tag
Share