Masa Tenang, Detik-detik Penentuan Nasib Paslon

Ilustrasi-Ist-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Terhitung Minggu, 24 November, tahapan Pilkada serentak tahun 2024 sudah masuk masa tenang.

Pasangan calon (paslon) gubernur-wagub dan paslon bupati-wabup tidak boleh lagi melakukan kampanye.

BACA JUGA:Resmikan Icon Kaur, Bupati Minta Dimanfaatkan

Paslon diberi waktu tiga hari beristirahat sebelum menyalurkan hak suara pada Rabu, 27 November 2024, hari yang menentukan nasib mereka dalam kontestasi pilkada. 

Semakin mendekati hari H, suhu politik di di Bumi Sekundang Setungguan kian meningkat, pergerakan pasangan calon (paslon) bupati dan wabup semakin gesit.

Berbagai jurus pamungkas dikeluarkan untuk menyakinkan masyarakat memberikan hak suaranya.

Berdasarkan pantauan dilapangan, selama masa kampanye yang dimulai sejak awal September lalu tiga paslon bupati dan wabup Bengkulu Selatan sudah sangat gencar melakukan kampanye dengan cara bertatap muka langsung ke masyarakat. 

BACA JUGA:Debat Terakhir Pilgub, Paslon Prioritaskan Infrastruktur

Tiga paslon memiliki kelebihan masing-masing untuk bertarung meraup suara pemilih. Peluang para kandidat masih sama-sama terbuka.

Secara tidak langsung, nasib para paslon akan ditentukan saat masa tenang atau semakin mendekati hari pencoblosan. 

“Memang sudah ada masyarakat atau pemilih yang memiliki pegangan untuk memilih calon tertentu. Pertimbangannya karena hubungan keluarga, teman dan jasa yang bersangkutan.

BACA JUGA:Kemeriahan Peringatan HGN dan HUT PGRI ke-79 di SMKN 1 Bengkulu Selatan

Tapi yang seperti itu tidak banyak, saat ini lebih dominan yang masih berstatus golput atau belum punya pilihan,” ujar Efendi Haka Kurniawan (48), salah seorang masyarakat yang ditemui Rasel.

Sehingga pergerakan calon menjelang hari pencoblosan akan sangat menentukan nasib mereka. Bisa dikatakan kampanye selama ini akan mubazir jika calon tidak gesit bergerak menjelang detik-detik hari pencoblosan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan