7 Kambing Milik Warga Seluma Mati, Diduga Diterkam Harimau

Ilustrasi-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co, TAIS - Serangan hewan buas diduga harimau kembali menggegerkan warga Seluma. Kali ini 7 ekor kambing milik warga di Afdeling II Camp Andalas PTPN VII ditemukan mati.

Dilihat dari bekas luka yang ada pada bangkai kambing tersebut, diduga ternak warga tersebut diterkam hewan buas. Warga curiga binatang yang menyerang ternak mereka adalah harimau.

BACA JUGA:Kebutuhan TPS Mulai Dikemas, PPK dan PPS Diterjunkan

Peristiwa ini sudah dilaporkan warga ke BKSDA dan sudah menurunkan tim untuk memeriksa lokasi sesuai laporan warga.

Plt Kepala BKSDA Wilayah II Seluma, Zainal Asikin mengatakan, laporan sudah ditindaklanjuti.

BACA JUGA:Bawaslu bengkulu Selatan gelar Apel Siaga Jumat, Minggu Eksekusi

Tim sudah turun ke lokasi untuk memastikan penyebab kematian ternak kambing tersebut. Apakah dimangsa hewan buas atau karena faktor lain.

"Kami sudah menerima laporan dari warga, lengkap dengan bukti video, ada tanda diduga bekas gigitan harimau pada kambing yang mati. Tapi kami masih harus memastikannya kembali. Saat ini petugas masih di lokasi," tegas Zainal Asikin kemarin. 

BACA JUGA:Pecah Ban, Truck Hantam Tiang Listrik Dan Rumah Warga

Untuk diketahui  teror binatang buas sebelumnya juga pernah terjadi pada Senin 16 September 2024 lalu. Dimana ditemukan di Afdeling 6 PTPN VII 2 ekor kambing mati dengan luka gigitan dibagian leher.

Dua kambing yang ditemukan sudah menjadi bangkai ini koyak di bagian leher, banyak masyarakat yang menduga bahwa  2 ekor kambing ternak itu diserang harimau.

BACA JUGA:BPKH Cek Tapal Batas Hutan Bengkulu Selatan

"Untuk kejadian pada September lalu juga sudah kami tindaklanjuti dengan memasang kerangkeng. Namun tidak ada binatang buas yang masuk perangkap. Kemudian saat ini ada laporan lagi 7 kambing warga yang mati. Kami akan melakukan koordinasi dengan Polsek Sukaraja untuk mendatangi lokasi dan nanti memasang kerangkeng," pungkas Zainal Asikin. (rwf)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan