Kelapa Sawit Masih Jadi Sektor Unggulan, Pemkab Bengkulu Selatan Susun Draf RAPKSB
BUKA: Sekda Bengkulu Selatan membuka kegiatan uji publik draf dokumen RAPKSB di aula Distan Bengkulu Selatan, Senin (19/11/2024)-Wawan Suryadi-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Perkebunan kelapa sawit masih menjadi unggulan masyarakat Bengkulu Selatan.
Upaya strategis yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan untuk mendorong terciptanya tata kelola perkebunan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan maka perlu dinaungi dengan sebuah perencanaan yang baik.
BACA JUGA:Sudah Sering Terjadi, Tapi Penipu di Media Sosial Masih Berhasil Kecoh Korban, Kok Bisa?
Salah satunya dengan disusunnya Dokumen Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAPKSB).
Bahkan, untuk maksimalnya penyusunan draf dokumen RAPKSB tersebut saat ini sudah dilakukan uji publik terhadap draf dokumen RAPKSB.
Sekda Bengkulu Selatan Sukarni MSi mengatakan, dokumen RAPKSB tersebut penting sebagai landasan untuk kemajuan perkebunan kelapa sawit di Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Kecamatan Bunga Mas, Juara Dua Tertib Adminduk Tingkat Provinsi Bengkulu
"Dokumen RAPKSB ini menjadi landasan penting dalam memastikan pengelolaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini, supaya tidak hanya meningkatkan produktivitas,
tetapi juga selaras dengan prinsip keberlanjutan, meliputi aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi," ujar Sukarni saat membuka kegiatan uji publik draf dokumen RAPKSB di aula Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Senin (19/11/2024).
Sukarni mengapresiasi tim penyusun dokumen serta seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan ini.
Ia menekankan bahwa RAPKSB adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjadikan perkebunan kelapa sawit sebagai sektor unggulan yang tidak hanya menggerakkan perekonomian masyarakat tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Konflik Nelayan, DPRD Kaur Siap Perjuangkan Perda yang Jamin Aktivitas Nelayan
"Saya mengingatkan bahwa tantangan dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Peran aktif dari pemerintah daerah, pelaku usaha, masyarakat, dan mitra pembangunan sangat diperlukan untuk memastikan implementasi RAPKSB berjalan efektif," ungkap Sukarni.
Ia menambahkan uji publik draf dokumen rencana aksi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan panting dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Supaya berkelanjutan membangun sektor perkebunan membutuhkan kolaborasi lintas sektoral.