Tidak Ingin Botak di Usia Muda, Simak Cara Alami Ini Untuk Mengatasi

Penyebab rambut rontok dan mencegah kebotakan-istimewa-radarselatan.bacakorang.co

radarselatan.bacakoran.co - Rambut serin disebt sebagai mahkota manusia. Sehingga orang akan menjaga rambutnya agar tetap lebat dan mencegah rambut rontok yang bisa menyebabkan kebotakan.

Seiring bertambahnya usia, manusia mengalami aging (penuaan) biasanya roses ni dimulai saat usia 35 sampai 40 tahun.

Proses aging ini tidak terjadi pada kulit saja, tapi juga pada kulit kepala dan rambut.

Mulai muncul uban di kepala dan pada Sebagian orang mulai terjadi kerontokan rambut.

BACA JUGA:Patut Dicoba, Ini 5 Cara Mencegah Uban Muncul di Usia Muda

Pada saat aging, jumlah folikel rambut berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Rambut yang tumbuh pun tidak memiliki diameter setebal sebelumnya.

Pada proses aging, terjadi shifting atau perpindahan dari rambut terminal ini menjadi rambut felus.

Rambut rontok dipengaruhi oleh banyak hal, iantaranya malnutrisi, kekurangan nutrisi-nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut, misalnya zat besi.

Biasanya hal ini terjadi pada orang yang melakukan diet ekstrem.

BACA JUGA:Manfaat Kemiri Bagi Kesehatan Manusia, Menyburkan Rambut Hingga Melembabkan Kulit

kemudian kebiasaan menarik-narik rambut atau mencabut batang rambut atau disebut dengan kelainan trichotillomania

Kebiasaan menguncir atau mengepang rambut terlalu kuat.

Pengaruh infeksi, yaitu pada saat kulit kepala mengalami radang yang bisa disebabkan oleh jamur dan bakteri.

Pada saat mengalami radang, folikel rambut biasanya mudah mati. Tingkat keparahan radang menentukan apakah folikel rambut bisa tumbuh kembali atau benar-benar tidak bisa tumbuh (permanent loss)

Penyakit tiroid (hipotiroid atau hipertiroid), penyakit ini dapat menyebabkan rambut rontok.

BACA JUGA:5 Kebiasaan Buruk Yang menyebabkan Rambut Rontok, Bisa Sebabkan kebotakan Dini

Konsumsi obat-obatan, misalnya obat kemoterapi, obat terapi anti-acne, pil kontrasepsi, atau penggunaan oral corticosteroids dalam jangka waktu lama

Radiasi di sekitar kulit kepala juga bisa mengakibatkan rambut rontok, karena radiasi dapat mematikan folikel rambut

Pengaruh hormonal juga turut mempengaruhi proses pertumbuhan rambut. Pada wanita, pada masa kehamilan hingga menyusui, kadar hormon estrogen menurun sehingga dapat menyebabkan rambut rontok.

Sebelum memulai penanganan yang tepat untuk mengatasi kerontokan pada rambut, perlu dilakukan diagnosis terlebih dahulu untuk menentukan penyebabnya.

Diawali dengan dokter memeriksa kondisi kulit kepala pasien, baik secara manual melalui kasat mata atau menggunakan alat yang disebut trichoscopy.

BACA JUGA:Manfaat Bawang Dayak, Tanaman Herbal Kaya Manfaat, Asam lambung Ngacir

Alat ini mampu mendapat visualisasi kesehatan kulit kepala dan folikel rambut pasien dengan lebih jelas. Dokter akan mampu menganalisa apakah kerontokan ini berhubungan dengan peradangan, atau hal lain, misalnya hormonal atau nutrisi.

Apabila penyebabnya adalah peradangan, dokter akan melakukan pengobatan yang sesuai. Obat oles akan diberikan jika kerontokan dianggap ringan, sedangkan obat minum biasanya diberikan apabila kerontokannya berat, kedua jenis obat ini bertujuan untuk mengendalikan peradangan.

Jika kerontokan yang dialami berhubungan dengan malnutrisi, biasanya dokter akan meresepkan nutrisi-nutrisi esensial yang penting bagi kulit kepala, seperti vitamin A, C, E, selenium, zinc, vitamin B kompleks, atau biotin.

BACA JUGA:6 Manfaat Tumbuhan Benalu Bagi Kesehatan, dan Cara Penggunaannya

Merawat kesehatan kulit kepala juga tidak kalah pentingnya. Untuk mengetahui jenis perawatan yang sesuai, kita harus dapat menilai termasuk tipe apakah kulit kepala kita, apakah termasuk tipe yang berminyak, kering, atau sensitif. Gunakan shampoo yang sesuai dengan jenis kulit kepala.

Saat mengalami kerontokan rambut, usahakan untuk tidak menggunakan produk berbahan kimia pada kulit kepala agar tidak memperparah keadaannya.

Tunda pemakaian bahan pewarna rambut, smoothing, serta styling cream atau styling gel.

Apabila digunakan dalam jangka panjang, maka produk berbahan kimia tersebut akan terakumulasi di kulit kepala dan dapat menyebabkan peradangan yang membuat kondisi kulit kepala lebih rentan terhadap kerontokan rambut. (**)

Tag
Share