Kasus Ispa di Bengkulu Melonjak, Pasien Didominasi Anak-anak
Ilustrasi Kasus ISPA-Ist-radarselatan.bacakoran.co
BENGKULU - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Provinsi Bengkulu mengalami lonjakan cukup tinggi. Kasus ISPA ini merupakan dampak dari cuaca esktrem yang terjadi di wilayah Bengkulu dalam beberapa minggu sebelumnya, khususnya musim kemarau yang cukup panjang, ditambah adanya kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan.
BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Kapasitas Linmas Ditingkatkan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, kasus ispa di daerah ini didominsi anak-anak. "Peningkatan kasus ispa terjadi pada bulan Agustus hingga September, ada sekitar 1.000 kasus lebih, rata-rata adalah anak-anak," kata Herwan, Minggu (5/11).
BACA JUGA:Sekda Ingatkan ASN Tidak Berpakaian Ketat
Herwan mengatakan, kasus ISPA mesikipun tidak terlalu berbahaya namun tetap harus diwaspadai. Apalagi untuk kelompok rentan seperti lansia dan yang memiliki riwayat penyakit asma. Apalagi sudah ada gejala yang menyerang seperti batuk pilek, demam dan indikasi lainnya. "Ini memang rentan untuk semau umur, baik lansia maupun remaja. Untuk itu perlu diwaspadai," kata Herwan.
BACA JUGA:Harga Cabai dan Beras Bikin Elus Dada
Memasuki musim penghujan, diharapkan akan berdampak pada kasus ISPA. Artinya suhu udara mulai membaik, lalu kabut yang tebal sudah berkurang dan udara mulai sejuk kembali. "Dengan kondisi cuaca yang mulai membaik ini angka kesakitan ispa mudah - mudahan menurun," kata Herwan.
BACA JUGA:Bujang Gadis Bengkulu Jadi Duta Promosi Daerah
Diketahui, data kasus ISPA di Provinsi Bengkulu sepanjang Januari hingga September mencapai 12.461 kasus. Lonjakan kasus terjadi pada bulan Agustus yang mencapai 1.703 kasus, dibandingkan bulan Juli yang hanya 972 kasus. (cia)