Perjalanan the Changcuters: Dari Rela "Bayar" Supaya Bisa Manggung hingga Taklukkkan Jakarta
the Changcuters-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - The Changcuters memiliki cerita yang cukup heroik pada awal kariernya di dunia musik.
Grup band beranggotakan Mohammad Tria Ramadhani (vokal), Muhammad Iqbal (gitar), Arlanda Ghazali Langitan (gitar), Dipa Nandastyra Hasibuan (bass), dan Erick Nindyoastomo (drum) itu, rela sampai memberikan sejumlah uang demi bisa mendapat kesempatan manggung dan bisa lebih dikenal orang-orang.
BACA JUGA:Rezky Aditya dan Citra Kirana Pastikan Terima Kekey jika Hasil Tes DNA Identik
Diceritakan personelnya, The Changcuters sampai memberikan uang Rp 40 ribu demi bisa tampil di hadapan para penonton untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bermusik.
"Kalau sekarang dibilangnya band registrasi ya. Kami ikut audisi di pensi, bayar, dan untungnya waktu itu audisinya di mall, jadinya banyak yang datang dan nonton," ujar Tria di bilangan Jakarta Selatan, belum lama ini.
BACA JUGA:Bawa Pesan Agama Dalam Balutan Film Horor Dosa Musyrik
Usaha latihan yang serius bahkan sampai rela membayar demi bisa tampil, membuat mereka jadi naik kelas. Dari awalnya aktif ikut audisi, jadi dikenal banyak orang di Bandung. Saat itu lagunya juga meledak di radio-radio Bandung.
"Untungnya kita dari awal sudah bikin lagu sendiri. Kita taruh di radio di Bandung, banyak yang suka, banyak yang request," ucap Tria.
BACA JUGA:Pantai Kerandangan: Surga Tersembunyi di Lombok Barat yang Memikat Hati
Kehebohan The Changcuters di Bandung sebagai band pendatang baru yang meledak, membuat langkahnya semakin mudah. Lagunya juga diputar di Jakarta dan jadi semakin ramai.
"Akhirnya kami ke Jakarta," ujar Tria.
BACA JUGA:Harus Diketahui, Manfaat Kemiri untuk Kesehatan Tubuh
Kesempatan emas pun datang ke The Changcuters. Salah satu label besar menawarkan untuk bergabung. Bukan hanya di musik, personel The Changcuters juga mendapat penawaran untuk melebarkan sayap karier di dunia seni peran.
"Awalnya kami bikin label sendiri, label indie. Tapi akhirnya dilihat sama label besar di Jakarta, Sony. Dan kami diajak gabung, kerja sama," papar Tria.