Kenali 7 Tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog

7 Tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog -Istimewa-halodoc

RadarSelatan.bacakoran.co - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, sehat memiliki arti sebagai suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik maupun mental.
Sehat mental berarti seseorang bebas dari segala pikiran dan perasaan negatif yang bisa mengganggu kehidupan. Inilah sebabnya, gangguan mental perlu segera mendapat penanganan dari psikolog maupun psikiater.
Seseorang dengan kondisi mental yang sehat bisa menggunakan kemampuan atau potensi diri secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, dan menjalin hubungan positif dengan orang lain.

BACA JUGA:Penting Nih, Ini Pertolongan Pertama Saat Tersiram Air Panas

BACA JUGA:Goa Braholo, Jejak Manusia Pra Sejarah Di Gunung Kidul Yogyakarta

Gangguan kesehatan mental yang tidak segera mendapatkan penanganan berpotensi memburuk hingga menimbulkan berbagai komplikasi serius yang berbahaya.
Tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga terhadap orang lain. Oleh karena itu, segera bicara ke psikolog jika kamu mengalami kondisi berikut:
1. Sedih berkepanjangan
Sedih adalah perasaan yang normal, tapi jika terjadi terus-menerus tanpa alasan jelas, kamu perlu bicara dengan psikolog.
Terlebih jika perasaan sedih berkepanjangan muncul bersama dengan hilangnya minat beraktivitas dan membuat kamu menarik diri dari pergaulan.
Sebab, kondisi sedih berkepanjangan tanpa alasan yang jelas termasuk masalah kesehatan mental yang bernama hypophrenia.

BACA JUGA:Desa Wisata Sungai Pisang Di Sumatera Barat, Pemandangan Alam dan Budayanya Mempesona

BACA JUGA:Tak Hanya Menjaga Wilayah, Babinsa 408-05/Manna Juga Aktif Gotong Royong Bersihkan Pohon Yang Mengganggu Badan

2. Stres jangka panjang
Stres adalah kondisi psikis seseorang yang mengalami tekanan, baik secara emosi maupun mental. Kondisi ini muncul dengan rasa kegelisahan, kecemasan, dan mudah tersinggung.
Pada kasus stres jangka panjang, pengidapnya menarik diri dari lingkungan, nafsu makan berkurang, mudah marah, serta melakukan perilaku kurang sehat untuk mengurangi stres seperti merokok, minum alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
3. Kecemasan yang sulit terkendali
Rasa cemas merupakan perasaan yang wajar. Namun, jika rasa cemas terjadi secara berlebihan dan sulit untuk kamu kendalikan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gangguan kecemasan biasanya muncul dengan badan gemetar, jantung berdebar, sesak napas, kelelahan, otot menjadi tegang, tubuh berkeringat, sulit tidur, sakit perut, pusing, mulut terasa kering, kesemutan, hingga hilangnya kesadaran.

BACA JUGA:Polisi Imbau Korban Dukun Palsu Pengganda Uang Segera Melapor

BACA JUGA:TARKAM Ditutup, Kelam Tengah Juara Bola Voli, Maje Badminton, Nasal Senam

4. Perubahan suasana hati yang ekstrem
Kondisi lain yang perlu penanganan dari psikolog adalah perubahan suasana hati yang ekstrem atau istilah lainnya adalah mood swing.
Kondisi ini terjadi dengan gejala berupa perubahan suasana hati yang mendadak, bergantian antara perasaan bahagia (positif) ke perasaan marah, tersinggung, atau depresi (negatif) dalam waktu singkat.
5. Paranoid
Seseorang yang mengalami paranoid menganggap bahwa orang lain akan mengeksploitasi, menyakiti, atau menipu tanpa adanya bukti dan alasan jelas.

BACA JUGA:Sempat Ditunda, DPRD Seluma Jadwalkan Pelantikan Unsur Pimpinan Rabu Pekan Depan

BACA JUGA:Bukan Hanya Teknik Bertarung, Pencak Silat Juga Bagian Budaya, Harus Dilestarikan

Gejala paranoid meliput tidak percaya dengan orang lain, cenderung menarik diri dari pergaulan, dan sulit bersikap santai karena hidup dipenuhi kecurigaan.
6. Berhalusinasi
Halusinasi adalah gangguan persepsi yang membuat seseorang merasakan mendengar, mencium aroma, atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
Halusinasi tidak boleh kamu anggap sepele dan perlu segera mendapat penanganan dari psikolog karena bisa menjadi ancaman bagi diri sendiri dan orang lain.

BACA JUGA:Di Tengah Tantangan Global dan Domestik, Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu 4,7 Persen

Tag
Share