Benarkah Merokok Bisa Sebabkan Diabetes? Ini Penjelasannya

Ilustrasi pengecekan gula darah untuk mendeteksi diabetes-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Diabetes adalah penyakit berbahaya tidak menular.

Penyakit kronis ini terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif.

Akibatnya kadar gula darah tidak terkontrol. Insulin adalah hormon yang mengatur glukosa darah.

BACA JUGA:Penderita Diabetes Di Seluma Capai 473 Orang, Dinkes Ingatkan Soal Konsumsi Gula

Hiperglikemia atau peningkatan gula darah adalah efek umum dari diabetes yang tidak terkontrol dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah.

Menurut organisasi kesehatan dunia WHO, ada dua jenis diabetes yang umum dikenal, yakni tipe 1 dan 2.

Diabetes tipe 2 mempengaruhi cara tubuh Anda menggunakan gula sebagai energi.

BACA JUGA:Penderita Diabetes dan jantung Wajib tahu, Ini Jenis Ikan Yang Berpengaruh Terhadap Penyakit Diabetes

Ia menghentikan tubuh menggunakan insulin dengan benar yang dapat menyebabkan tingginya kadar gula darah jika tidak diobati.

Diabetes tipe 2 sebagian besar dapat dicegah dan, dalam beberapa kasus, berpotensi disembuhkan.

Sementara diabetes tipe 1 ditandai kurangnya produksi insulin sehingga memerlukan pemberian insulin setiap hari.

BACA JUGA:Kanker Laring, Penyakit Berbahaya yang Bisa Sebabkan Kematian, Seperti Ini Gejalanya

Berdasarkan catatan WHO, diabetes tipe 1 adalah salah satu penyakit kronis paling umum di seluruh dunia, mencakup lebih dari 95 persen dari seluruh kasus diabetes.

Diabetes tipe 1 merupakan faktor penyebab utama kondisi kesehatan yang parah, seperti kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, stroke, dan amputasi anggota tubuh bagian bawah.

Meskipun demikian, diabetes jenis ini dapat dicegah.

BACA JUGA:Mengejutkan, Ternyata Tomat Hijau Bisa Menghambat Penuaan dan Anti Kanker

IDF dan WHO menemukan hubungan diabetes dan kebiasaan merokok pada pankreas.

Di pankreas ada sel ß (beta)  yang bertanggung jawab untuk sintesis dan sekresi insulin.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa nikotin, salah satu komponen yang sangat beracun dalam tembakau, merusak fungsi dan massa sel dan pada gilirannya mempengaruhi produksi insulin dan regulasi produksi glukosa, sehingga berperan penting dalam timbulnya diabetes tipe 2.

BACA JUGA:Sering Diabaikan dan Dianggap Biasa, 5 Hal Ini Bisa Jadi Gejala Kanker getah Bening

Hasil penelitian menemukan bahwa berhenti merokok akan menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 30 - 40 persen dibandingkan dengan orang yang tidak merokok dan meningkatkan pengelolaan kondisi kronis ini.

Disertasi Nisrina Sari di Universitas Sumatera Utara yang membandingkan kadar gula darah pada kelompok penderita diabetes melitus yang merokok dan tidak.

BACA JUGA:Kiki Fatmala Pemeran Maryam Si Manis Jembatan Ancol 2 Meninggal Dunia Usai Berjuang Melawan Kanker

Hasilnya menunjukkan bahwa kadar glukosa darah saat puasa, setelah makan siang, dan kadar glukosa yang menempel pada hemoglobin (HbA1c) lebih tinggi pada kelompok perokok yang masing-masing sebesar 64 mg/dl, 58,00 mg/d, dan 0,39 persen dibandingkan dengan kelompok tidak merokok.

WHO menekankan bahwa kebiasaan merokok juga meningkatkan risiko komplikasi terkait diabetes seperti penyakit kardiovaskular, gagal ginjal, dan kebutaan.

BACA JUGA:7 Penyakit yang Dapat Diatasi dengan Mengonsumsi Buah Apel

Merokok juga memperlambat penyembuhan luka dan meningkatkan risiko amputasi anggota tubuh bagian bawah sehingga memberikan beban yang signifikan pada sistem kesehatan. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan