Pemula Wajib Tahu, Ini Cara Budidaya Cabai Setan Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat
tanaman cabai setan yang berbuah lebat-istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co - Budidaya cabai bukanlah perkara mudah. Selain perawatannya yang harus maksimal, tanaman ini juga dikenal mudah terserang penyakit.
Untuk berkebun cabai terutama cabai rawit modal yang dibutuhkan tidak sedikit. Jika gagal maka bisa menyebabkan kerugian.
Bagi para pemula yang ingin membudidayakan cabai setan, berikut ini langkah langkah yang bisa dilakukan agar tanaman tumbuh subur dan berbuah lebat:
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Sangat Efektif, Biaya Murah
1. Pilih Bibit Unggul, Kunci Sukses Panen Raya
Langkah pertama yang krusial adalah memilih bibit cabai rawit berkualitas. Bibit yang baik akan menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif.
Pilihlah bibit yang berasal dari varietas unggul, seperti varietas Dewata 43, Kencana, atau Tanjung.
Ciri-ciri bibit unggul antara lain batangnya kokoh, daunnya hijau segar, dan bebas dari hama penyakit.
BACA JUGA:Solusi Atasi Pupuk Mahal, Modal Rp 12 Ribu Bisa Gantikan 20 Karung Dolomit, Ini Caranya
2. Siapkan Media Tanam yang Subur dan Gembur
Cabai rawit menyukai media tanam yang porous, kaya nutrisi, dan memiliki drainase baik.
Campuran tanah, kompos, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1 adalah pilihan ideal.
Pastikan media tanam tersebut steril dari hama dan penyakit. Anda bisa menanam cabai rawit di pot, polybag, atau langsung di lahan pekarangan.
BACA JUGA:Membuat Pupuk Organik cair, Modal Kecil, Cocok Untuk Tanaman Kelapa Sawit
3. Penanaman yang Tepat, Awal Pertumbuhan Optimal
Setelah bibit dan media tanam siap, saatnya menanam, buat lubang tanam sedalam 5 cm, lalu letakkan bibit di dalamnya.
Tutup kembali lubang dengan hati-hati, padatkan tanah di sekitar batang, lalu siram dengan air secukupnya.
Jarak tanam ideal antar bibit adalah 50-60 cm agar tanaman dapat tumbuh optimal.
BACA JUGA:Cara Membuat Pupuk NPK Mutiara Cair, Nyaris Tanpa Modal, Ini Berbahan Dasarnya
4. Perawatan Rutin, Kunci Panen Melimpah
Perawatan rutin meliputi penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit.
Siram tanaman cabai rawit secara teratur saat musim kemarau. Berikan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang setiap 2 minggu sekali.
Amati tanaman secara berkala untuk mencegah serangan hama dan penyakit.
BACA JUGA:Petani Diimbau Manfaatkan Pupuk Buatan Sendiri, Ini 5 Cara Membuat Pupuk Kompos
5. Panen Cabai Rawit
Cabai rawit umumnya siap panen setelah berusia 70-90 hari. Ciri-ciri cabai rawit yang siap panen adalah warnanya merah cerah,
kulitnya kencang, dan ukurannya maksimal.
Petik cabai dengan hati-hati menggunakan gunting atau pisau agar tidak merusak tanaman.
Selain 5 cara di atas, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan budidaya cabai rawit.
Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup, minimal 6 jam per hari. Lindungi tanaman dari angin kencang dan hujan deras.
BACA JUGA:Petani Wajib Paham, 3 Jenis Pupuk Yang Paling Dibutuhkan Tanaman Padi, Terbukti Hasil Panen Berlipat
Lakukan pemangkasan secara berkala untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan meningkatkan produktivitas tanaman.
Jika menerapkan panduan ini resiko kegagalan bisa diminimalisir dan petani bisa menghemat biaya dan mendapatkan hasil panen melimpah. (**)