7 Gunung Bawah Laut Indonesia, Jika Meletus Bisa Sebabkan Tsunami, Ini Lokasinya

gunung bawah laut indonesia-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Perairan laut Indonesia dikenal dengan kekayaannya. Mulai dari berbagai jenis ikan dan terumbu karangnya yang indah.

Namun jangan salah, dibalik kekayaan laut Indonesia tersimpan bahaya yang selalu mengintai. Di Bawah laut Indonesia terdapat 7 gunung yang sewaktu waktu bisa meletus dan bisa saja memicu terjadinya tsunami.

Berikut ini 7 gunung api di bawah laut Indonesia:

BACA JUGA:Muncul Gunung Baru dan Fenomena Air Mendidih di Di Areal Persawahan Masyarakat di Grobokan

1. Gunung Api Kawio Barat

Salah satu gunung api bawah laut di Indonesia yang terkenal adalah gunung api Kawio Barat yangada di kedalaman perairan Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Ketinggiannya gunung api bawah laut dari dasar laut Sangihe hingga puncaknya mencapai 3.200 meter. Artinya, titik puncak gunung ini berada di kedalaman 1.900 meter di bawah permukaan laut.

Gunung Kawio Barat juga disebut sebagai gunung api bawah laut tertinggi di dunia.

BACA JUGA:Fakta Menarik Candi Selogriyo, Candi yang Berdiri Megah Di Lereng Gunung Sumbing

2. Gunung Api Hobal

Gunung api bawah laut Hobal atau Ile Werung berada di dekat Pulau Lembata, yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Saat ini ketinggian gunung api bawah laut Hobal belum diketahui.

Namun aktivitas terakhir Hobal terjadi pada tahun 1999 di mana terdapat hembusan asap putih keluar dari permukaan laut dengan ketinggian sekitar 100 meter.

BACA JUGA:Misteri Gunung Dempo, Atap Negeri Sumatera Selatan, Dihuni Mahluk Halus Bernama Mesumai

3. Gunung Api Banua Wuhu

Gunung api bawah laut Banua Wuhu berada di dekat Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Ketinggian gunung api bawah laut Banua Wuhu adalah 400 meter dari dasar laut.

Aktivitas terakhir Banua Wuhu terjadi pada tahun 1919, yaitu pada 2 Februari 1919 dengan mengeluarkan lava.

Kemudian pada 2 April 1919 Banua Wuhu kembali mengeluarkan lava dan erupsi eksplosif yang menyebabkan air laut pasang dan menimbulkan ledakan-ledakan hebat yang merusak pohon kelapa dan membakar 25 rumah di pantai timur.

Sehari setelahnya atau pada 3 April 1919 terjadi erupsi dengan gumpalan uap setinggi 4-5.000 meter yang disertai erupsi-erupsi hebat.

BACA JUGA:Fakta Unik Gunung Patah, Gunung Berapi Tertinggi di Bengkulu, Jalur Pendakiannya Ekstrem

4. Gunung Api Submarine Volcano 1922

Gunung api bawah laut Submarine Volcano 1922 terletak di sekitar Kepulauan Sangihe Talaud, Sulawesi Utara.

Ketinggian gunung api bawah laut Submarine Volcano 1922 belum diketahui, namun lokasinya diperkirakan berada di kedalaman 5.000 meter di bawah permukaan laut.

Seperti namanya, aktivitas terakhir Submarine Volcano 1922 terjadi pada tahun 1922 setelah rangkaian gempa bumi yang terjadi sejak tahun 1912.

Tercatat terjadi tidak kurang dari 3 kali gempa bumi submarin dengan episentrum di antara Pulau Mindanau dan Kepulauan Sangihe Talaud.

BACA JUGA:5 Gunung Dengan Jalur Pendakian Paling Curam di Indonesia, Salah Sedikit Saja Nyawa Jadi Taruhanya

5. Gunung Api Nieuwerkerk

Gunung api bawah laut Nieuwerkerk adalah gunung api kembar yang berada di dekat Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Ketinggian gunung api bawah laut Nieuwerkerk I adalah lebih dari 1.900 meter dari dasar laut pada kedalaman 2.285 meter dari permukaan laut.

Sementara ketinggian gunung api bawah laut Nieuwerkerk II adalah lebih dari 1.800 meter dari dasar laut pada kedalaman 2.325 meter dari permukaan laut.

Antara kedua gunung api bawah laut berjarak sekitar 7 kilometer. Puncak Nieuwerkerk I dan II dipisahkan oleh sadel dengan kedalaman 600 meter dari Puncak II. Aktivitas terakhir Nieuwerkerk terjadi pada tahun 1927.

BACA JUGA:Rugikan Negara Rp 611 Juta, Kades dan Kaur Keuangan Desa Gunung Kaya Jadi Tersangka

6. Gunung Api Yersey

Aktivitas terakhir Yersey tidak diketahui, namun ekspedisi Snellius pada 1929 menemukan deretan seperti terumbu karang pada kedalaman lebih dari 3.800 meter yang disebabkan oleh letusan bawah laut.

Adapun cekungan banda dengan kedalaman lebih dari 4.200 meter memiliki punggungan bawah laut dengan dua gunung api aktif yaitu gunung api Wetar dan gunung api Batutara.

Tag
Share