Harga Lada Hitam Diprediksi Terus Naik Hingga 2028, Ini Penyebabnya

Penampakan tanaman lada di Indonesia-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Para petani lada dunia termasuk Indonesia bisa tersenyum bahagia. Berdasarkan prediksi dari berbagai lembaga perekonomian dunia di sebutkan jika harga lada hitam akan terus naik hingga tahun 2028.

Kenaikan harga lada hitam ini seiring meningkatnya permintaan. Tingginya permintaan lada hitam ini tidak lepas dari kemajuan teknologi dan dunia farmasi.

Selain untuk rempah, lada hitam sudah banyak digunakan untuk bahan obat obatan.

BACA JUGA:Lebih Mahal Dari Harga Kopi, Harga Lada Hitam di Bengkulu Lebih Stabil

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil lada dunia. daerah penghasil lada di Indonesia diantaranya Aceh, Banten, Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Kalimantan Selatan, dan beberapa daerah lainnya.

Kualitas lada di Indonesia tidak kala bersaing dengan lada dari negara lain. Sehinga kenaikan harga lada hitam ini juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.

Berdasarkan hasil survey dari berbagai lembaga perekonomian dunia, ada 5 faktor yang menyebabkan harga lada bertahan mahal hingga tahun 2028, meliputi:

BACA JUGA:Kabar Gembira Bagi Petani Kopi Nusantara, Harga Kopi Tetap Mahal Hingga Tahun Depan

1. Permintaan rempah terus meningkat

Faktor pertama naiknya harga pasar lada hitam yaitu karena permintaan akan rempah-rempah yang beragam dan premium terus meningkat.

Kondisi ini menyebabkan harga lada hitam di pasaran secara global juga mengalami tren kenaikan yang signifikan dan diproyeksikan akan terus berkembang pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) yang menarik sebesar 4,49 persen sampai tahun 2028.

Pasar lada hitam yang memiliki valuasi sebesar 4,18 Miliar Dollar Amerika Serikat atau sekitar 65,7 Miliar Rupiahpada tahun 2022 mengalami pertumbuhan substansial yang didorong oleh tingginya permintaan dari konsumen dan kuliner di seluruh dunia.

Salah satu tren yang menarik perhatian adalah meningkatnya popularitas Lada Hitam Lampang Thailand yang terkenal dengan rasa dan aroma aromatiknya yang luar biasa.

Keanekaragaman ini berkontribusi terhadap diversifikasi pasar dan sejalan dengan meningkatnya miat konsumen terhadap produk rempah-rempah yang unik dan berkualitas tinggi.

BACA JUGA:Kopi Indonesia Makin Diminati di Luar Negeri, Nilai Ekspor Terus Bergerak Naik, Ini Data BPS

2. E-commerce yang semakin maju

Faktor kedua yang membuat harga lada hitam diprediksi akan terus naik sampai empat tahun kedepan adalah saluran distribusi online yang meningkatkan aksesibilitas pasar.

Pesatnya kemajuan saluran penjualan online e-commerce jadi segmen penting dari pasar lada hitam global.

Platform jual beli daring telah mervolusi cara perdagangan lada hitam, menawarkan beragam pilihan kepada konsumen, dan memberikan dorongan kepada pelaku pasar yang kini dapat menjangkau khalayak yang lebih luas secara efektif dan efisien.

BACA JUGA:Kopi Indonesia Makin Diminati di Luar Negeri, Nilai Ekspor Terus Bergerak Naik, Ini Data BPS

3. Negara kawasan Asia Pasifik

Kawasan Asia Pasifik sebagai penggerak utama pasar global jadi faktor selanjutnya yang mampu membuat lada hitam naik harga di pasaran.

Asia Pasifik dilaporkan telah menguasai pangsa pasar lada hitam yang signifikan karena peran dominannya dalam produksi dan konsumsi lada hitam.

Rempah-rempah pedas seperti lada hitam telah dibudidayakan di negara-negara dengan kondisi iklim optimal dan keahlian yang signifikan, misalnya Vietnam dan India.

BACA JUGA:Kopi Bengkulu Diekspor ke Singapura Hingga Turki

4. Industri kuliner

Industri food and beverage (F&B) tentu menjadi pendorong utama pertumbuhan lada hitam sebagai komponen masakan yang sangat diperlukan di seluruh dunia.

Selain dalam hal kuliner, lada hitam juga menjadi fokus konsumen dalam hal kesehatan dan kesejahteraan.

5. Kemajuan teknologi

Teknologi di sektor pengolahan dan distribusi juga menghasilkan manfaat dan inovasi sehingga mempengaruhi harga lada hitam berkualitas ke depan.

Teknik pemrosesan yang ditingkatkan, dtambah dengan peningkatan logistik, menjamin kualitas umur panjang dan integeritas lada hitam sehingga mampu memenuhi permintaan global.

BACA JUGA:Harga Kopi di Seluma Naik Lagi, Tapi Harga Karet Turun

Berkembangnya pasar lada hitam secara global didorong oleh beragamnya preferensi konsumen dan inovasi industri para pemangku kepentingan yang terus beradaptasi untuk memenuhi permintaan.

Meningkatnya program keberlanjutan, munculnya ceruk pasar, dan pengakuan atas manfaat kesehatan fungsional merupakan faktor-faktor kunci yang akan terus membentuk lintasan industri lada hitam global di tahun-tahun mendatang. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan