Prabowo Sebut Tak Boleh Lagi Ada Kemiskinan Di Indonesia
Prabowo Subianto-Istimewa-radarselatan.bacakoran.co
radarselatan.bacakoran.co, JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan kedepan tidak boleh ada lagi kemiskinan di Indonesia. Prabowo ingi masyarakat Indonesia hidup lebih sejahtera.
Salah satu cara yang akan dilakukan adalah mengelola sendiri kekayaan alam Indonesia untuk kemakmuran masyarakat.
BACA JUGA:Wak Demin Bebas Dari Jeratan Pidana Pemilu
"Saya telah menerima mandat dari rakyat Indonesia dengan tujuan utama untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia," kata Prabowo ketika memberi sambutan pada acara Repnas National Conference di Jakarta, Senin.
Prabowo mengajak para pengusaha yang tergabung pada Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) untuk bersama-sama membangun perekonomian di Indonesia masa depan agar dapat tumbuh positif.
BACA JUGA:Ada Pelanggaran Kampanye, Masyarakat Bisa Lapor, Ini Kata Bawaslu
Sehingga anak anak bangsa ini bisa sejahtera dan tidak ada lagi yang mengonsumsi makanan tidak bergizi. Dia mengatakan telah menerima mandat dari rakyat untuk menghilangkan kemiskinan dan korupsi dari Indonesia.
Diketahui, sesuai jadwal Prabowo akan dilantik bersama Gibran Raka Buming Raka menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia pada 20 Oktober ini.
BACA JUGA:Butuh Fasilitasi Khusus, Terdapat 861 Pemilih Disabilitas di Kaur
Sementara itu, Ketua Repnas Anggawira mengatakan, bahwa dalam lima tahun ke depan pihaknya akan bersama pemerintah untuk ikut serta berperan dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Repnas juga berkomitmen memperkuat ekonomi daerah dan bisa membantu pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Dalam lima tahun ke depan pimpinan Prabowo-Gibran Repnas akan terus memperkuat peran pengusaha muda dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi daerah serta menjadikan Indonesia mandiri dalam pangan dan energi," katanya.
BACA JUGA:Ini Pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu Periode 2024 - 2029
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun drastis dari empat persen menjadi 0,8 persen dalam satu dekade terakhir.
"Kemiskinan ekstrem yang terakhir per tahun 2023 itu kan sudah turun. Sebelumnya empat persen, pada 10 tahun terakhir itu mengalami penurunan, yang terakhir 0,8 persen," kata Menko PMK Muhadjir Effendy di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/9).