Keindahan dan Aktivitas Menarik Saat Berlibur di Pulau Maratua, Objek Wisata Bahari di Kaltim

Penampakan Pulau Maratua yang indah dari kejauhan-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

radarselatan.bacakoran.co - Pulau Maratua adalah salah satu pulau terluar Indonesia yang terletak di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

Pulau ini merupakan salah satu paradise-island wilayah ini, dan merupakan pulau terluar Indonesia.

Sepanjang garis pantainya merupakan lokasi bertelurnya penyu hijau terbesar di Indonesia.

Selain terkenal dengan populasi penyunya, pulau ini juga terkenal karena keindahan pantainya serta pemandangan bawah lautnya yang mempesona.

BACA JUGA:Keindahan dan Aktivitas Menarik di Pulau Sangalaki, Wisata Bahari Terpopuler di Indonesia

Di perairan ini juga sering terlihat iringan lumba-lumba menyertai kapal menuju pulau ini.

Pulau ini bisa ditempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam dari pulau Derawan.

Pulau Maratua dapat diakses melalui Bandar Udara Internasional Samarinda, Tanjung Redep, Tanjung Batu dan Kota Tarakan.

Dari Bandar Udara Internasional Samarinda, penerbangan ke Pulau Maratua dilayani oleh Susi Air.

Dari Tanjung Redep, Pulau Maratua dapat dicapai menggunakan penerbangan oleh Susi Air atau menggunakan perahu motor.

BACA JUGA:Pulau Kakaban, Wisata Populer di Dunia, Pemandangan Bawah Laut Mempesona, Bisa Berenang Bersama Ubur ubur

Sedangkan dari Tanjung Batu dan Kota Tarakan, Pulau Maratua dicapai menggunakan perahu motor

Pariwisata di Pulau Maratua utamanya berupa penyelaman bawah laut. Terumbu karang tepi dan ikan karang dapat ditemukan di perairan Pulau Maratua yang didominasi padang lamun dengan jenis Halodule Uninervis.

Pulau Maratua memiliki banyak lokasi penyelaman, diantaranya Jetty Dive, Turtle Traffic, Mid Reef, Eel Garden, Hanging Garden, Cabbage Garden, dan The Channel spot.



Selain sebagai wisata bahari, sejak tahun 2015 Maratua juga memiliki acara tahunan yaitu Maratua Jazz and Dive Fiesta yang digagas oleh WartaJazz melalui kerja sama dengan Yayasan Berau Lestari.

Snorkeling dan menyelam menjadi dua kegiatan favorit wisatawan saat berkunjung ke Maratua.

Setidaknya ada lebih dari 30 titik penyelaman dengan bermacam keunikannya.

Namun, dari jumlah sebanyak itu, tercatat ada tujuh titik penyelaman terkenal dan menjadi kesukaan para penyelam domestik dan mancanegara.

BACA JUGA:Pulau Kakaban, Wisata Populer di Dunia, Pemandangan Bawah Laut Mempesona, Bisa Berenang Bersama Ubur ubur

Misalnya Jetty Dive Spot dengan suguhan pemandangan berbagai jenis biota bawah laut seperti ikan buaya, harlequin shrimp, kawanan ikan mandarin, gurita biru, dan juga terumbu karang raksasa.

Berikutnya ada Turtle Traffic Spot, wisatawan akan bertemu puluhan penyu hijau, penyu sisik yang sedang berenang bebas melewati terumbu karang warna-warni.

Spesies biota laut yang dapat dijumpai di antaranya mantis shrimp, belut moray, dan lobster aneka ukuran.

Ada lagi Mid Reef, titik penyelaman yang banyak terdapat jenis hiu jinak dan langka seperti hiu tikus (threser shark) dan hiu perawat (nurse shark).

BACA JUGA:7 Wisata Bahari Paling Populer Di Indonesia, Pemandangan Pantai dan Bawah Lautnya Bikin Wisatawan Terbuai

Kedua jenis hiu ini termasuk hewan dilindungi. Tak hanya hiu jinak saja, karena kita juga bisa menjumpai pari manta, ikan kakaktua, dan aneka kuda laut.

Selanjutnya adalah Eel Garden, titik penyelaman yang menjadi habitat belut laut dan ikan tuna spanyol, terbentang di sepanjang dasar laut berpasir dan dikelilingi oleh terumbu karang aneka warna.

Lalu ada Hanging Garden, dan sesuai namanya banyak dijumpai terumbu karang vertikal jenis black coral trees yang membentuk dinding terjal.

BACA JUGA:Cerita dan Legenda Pemandian Sumber Jenon, Wisata Air Di Desa Gunung Renggo Malang

Masih ada titik penyelaman terkenal lainnya bernama Cabbage Garden dengan koleksi terumbu karang tak kalah menakjubkan.

Berbeda dengan titik-titik penyelaman sebelumnya yang ramah bagi penyelaman pemula, maka lokasi satu ini hanya untuk para penyelam berpengalaman saja.

Namanya The Channel dan menjadi lokasi paling diminati para penyelam, karena selain pemandangan bawah lautnya sangat istimewa, adrenalin kita akan tertantang untuk berenang di antara belasan hiu berbahaya seperti hiu moncong putih, hiu abu-abu, dan hiu martil.

BACA JUGA:Pantai Krakal di Gunung Kidul, Surganya Para Penyelam dan Pecinta Surfing

Tak hanya alam bawah lautnya saja yang mempesona, kawasan daratan Maratua turut memikat karena selain bisa menikmati kesegaran buah kelapa langsung dari pohonnya yang banyak tumbuh di seputar pulau, pengunjung juga bisa menjelajah ke sejumlah gua.

Pemerintah setempat mencatat, ada sekitar 15 gua yang patut dieksplorasi termasuk Gua Halo Tabung, tepat di tengah pulau.

Perjalanan menuju tempat unik ini lumayan terjal karena melewati jalan setapak yang dipenuhi bebatuan karang dan di kiri-kanan masih berupa hutan lebat.

BACA JUGA:Pantai Ngantep Di Malang, Sajikan Pemandangan Bawah laut Yang Memukau

Ketika sampai di lokasi, pengunjung hampir tak dapat menemukan gua, dan hanya terlihat sebuah sumur besar dipenuhi air biru jernih.
Rupanya, gua bertipe vertikal ini tersembunyi di bawah air dan untuk menyaksikannya, mau tidak mau ya harus menyelam.

Air dingin dan terasa asin akan langsung menyambut saat penjelajahan dimulai. Susunan stalaktit dan stalakmit terlihat di dinding gua yang kedalamannya mencapai 15 meter.

BACA JUGA:Fakta Unik Lembah Baliem, Daerah Di Papua Yang Terkenal Indahannya, Ada Tradisi Potong Jari

Sinar matahari dapat menembus air hingga kedalaman 3 meter saja dan selebihnya hanya suasana gelap gulita yang terlihat.

Maratua juga memiliki agenda wisata khusus bernama Maratua Jazz and Dive Fiesta yang digagas sejak 2015 lalu.

Pulau ini juga terkenal dengan kuliner khas seperti satai payau, nasi bekepor, gence ruan, ayam cincane, sambal raja, yang menjadi favorit wisatawan. (**)

Tag
Share