MUI Bengkulu Selatan Haramkan PIP Disunat

Ketua MUI Bengkulu Selatan, KH. Abdullah Munir-istimewa-radarselatan.bacakoran.co

RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bengkulu Selatan Drs. KH Abdul Munir, M.Pd atau yang sering disapa Abah Munir menanggapi serius isu dugaan pemotongan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) oleh oknum tertentu. MUI Bengkulu Selatan pun mengharamkan pemotongan PIP yang dilakukan.
Sebab bantuan tersebut ditujukan untuk membantu biaya pendidikan anak dari keluarga yang tidak mampu.

BACA JUGA:5 Pilihan Tanaman Herbal untuk Mengatasi Asam Urat

BACA JUGA:Ibu Harus Tahu, Ini Kategori Batuk yang Dapat Berbahaya bagi Anak

Munir mengatakan seharusnya bantuan yang ditujukan bagi keluarga tidak ampu tidak boleh disunat atau adanya pemotongan dan pengembalian kepada oknum tertentu dengan tujuan untuk meraup keuntungan pribadi.
Sebab memotong dan memakan hak orang lain yang melanggar hukum tentu zalim dan haram dilakukan oleh umat muslim yang paham syariat Islam.
"Kalau terkait pemotongan itu, tahu sendirilah yang namanya memakan hak orang lain tentunya itu tidak benar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abah Munir mengatakan bahwa program pemerintah harus dapat disalurkan dengan baik dan sesuai peruntukannya bagi masyarakat penerima manfaat.

BACA JUGA: Keunikan Pantai Batu Bedil Di Belitung, Sering Terdengar Suara Letusan, Hingga Sumur Beracun

BACA JUGA:Sering Sakit Gigi, Redakan Dengan 7 Bahan Alami Ini

Jangan sampai program bantuan pemerintah yang seharusnya sampai dan untuk meringankan beban masyarakat justru tidak sesuai dengan harapan.
"Jangan sampai bantuan yang diterima oleh keluarga penerima manfaat tidak sesuai. Tentunya MUI akan mendorong bantuan yang ada dapat disalurkan sesuai dengan jumlahnya dan peruntukkannya," katanya.
Abah Munir juga meminta agar program pemerintah jangan sampai disalah gunakan untuk kepentingan tertentu atau dibawa ke dalam kampanye. Ia berharap Pilkada Bengkulu Selatan dapat berjalan dengan aman dan damai.

BACA JUGA:Sering Mengalami Gigi Ngilu, Ini 5 Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, Ini Tanda Batuk yang Berbahaya Pada Anak

"Dalam rangka menghadapi Pilkada tahun 2024 pada 27 November mendatang saya atas nama Majelis Ulama Indonesia sangat berharap seluruh masyarakat dapat berpartisipasi aktif dan senantiasa menjaga persaudaraan dan persatuan," pintanya.
Pada kesempatan itu Abah Munir juga mengungkapkan meskipun di dalam politik pasti ada perbedaan. Sudah seharusnya masyarakat salah menghargai perbedaan tersebut.

BACA JUGA:Kesal Dengan Jerawat Batu, Ini 7 Cara Menghilangkannya Dengan Cepat

BACA JUGA:Tanpa Disadari Ternyata 3 Kebiasaan Orang Tua Ini Berpengaruh Terhadap Perkembangan Anak

"Harus saling menghormati, siapapun baik dari pasangan calon kepala daerah, pendukungnya dan seluruh lapisan masyarakat. Kita harus selalu berdoa Pilkada nanti dapat tenang, aman dan damai, serta tidak ada halangan dan rintangan," pungkasnya.

(rzn)

Tag
Share