RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Masyarakat Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna mengharapkan segera disediakannya fasilitas penerangan berupa lampu jalan di kawasan depan sirkuit permanen Padang Panjang.
Selama ini lampu yang terpasang di tiang listrik PLN telah lama rusak akibat korsleting dan disambar petir.
BACA JUGA:Parpol Diimbau Tidak Libatkan ASN Dalam Pilkada
BACA JUGA:Petani Didorong Manfaatkan Teknologi
Dina Mardiana (43) warga setempat mangku jika malam kondisi depan sirkuit hingga Stadion Padang Panjang sangat sepi.
Cahaya penerangan sewaktu-waktu timbul jika ada kendaraan yang lewat saja. Tak jarang juga, lokasi ini dijadikan tempat mesum dan tindak kriminal karena suasana gelap.
BACA JUGA:Warga Miskin Diusulkan Bantuan Listrik Gratis
BACA JUGA:HUT Lantas, Sat Lantas Polres Kaur Bagikan Air Bersih dan Sembako
“Dulu ada empat titik penerangan di lokasi ini. Tapi semuanya sudah rusak akibat korsleting. Kami sebagai warga sini (Desa Pagar Dewa, red), sangat berharap dipulihkannya lagi fasilitas lampu penerangan. Agar nanti jalan ini enak dilewati saat malam harui,” ujarnya.
Ditambahkan Dina, minimnya penerangan di lokasi tersebut juga kerap membuat pengendara kecelakaan.
BACA JUGA:BPN Pastikan Program Sertifikat Gratis Tuntas
BACA JUGA:Pemkab Seluma Belum Terima Rincian DAK dan DAU 2025
Hal ini lantaran jalan raya mulai bundaran meriam honisuit sampai simpang tiga stadion dan depan kantor PM banyak berlubang dan hewan ternak berkeliaran.
Mirisnya lagi, karena kondisi gelap, pengendara yang jatuh kerap kesulitan mendapatkan pertolongan.
“Dulu ada yang kecelakaan sampai meninggal dunia. Karena korban sulit terlihat pengendara lain lantaran gelap. Selain itu, ada juga kasus perampokan dan penodongan. Padahal seputaran ini kan masih dekat dengan kota,” bebernya.
BACA JUGA:DPRD Seluma Tetapkan AKD, 8 Fraksi Terbentuk
BACA JUGA:Sugeng Zonrio Waka II DPRD Seluma Periode 2024-2029, Ketua dan Waka 1?
Senada disampaikan Herman (45) warga lainnya, minimnya penerangan sekitar GOR Padang Panjang membuat lokasi ini sering dijadikan tempat mabuk anak muda.
Lebih parahnya lagi, kebanyakan anak muda sampai bebas pesta miras di area taman kota tanpa adanya pengawasan dari petugas.
BACA JUGA:80 Ribu Kendaraan di Bengkulu Tercatat Menunggak Pajak
BACA JUGA:Nilai Tukar Petani di Bengkulu Turun, Panen Raya Jadi Pemicunya