Keutamaan Berbuat Baik Kepada Sesama Manusia

Kamis 05 Sep 2024 - 19:35 WIB
Reporter : Suswadi AK
Editor : Suswadi AK

Artinya: Nabi bersabda, Muslim yang paling utama adalah seorang Muslim dimana orang-orang Muslim (lainnya) selamat dari keburukan mulut dan tangannya. 

Dari ayat di atas sudah sangat jelas, bahwasanya seorang Muslim yang baik tidak berbuat buruk, yang berasal dari mulut dan tangannya untuk keburukan Muslim yang lainnya. 

Dengan adanya hadits ini, maka kita dianjurkan untuk bermawas diri, introspeksi diri, bagaimana kita berkeluarga, bertetangga, bermasyarakat, apakah sudah benar atau belum? Apakah sudah menciptakan kemanfaatan bagi orang lain, atau justru hanya merugikan bagi orang lain?

Selalu memberikan kemanfaatan kepada manusia yang lain merupakan ajaran Nabi Muhammad saw, tidak memandang dari mana ia berasal. Nabi Muhammad saw bersabda

Khairun naas an'fa'uhum linnaas

Artinya: Sebaik-baik orang adalah yang dapat memberi manfaat kepada sesama.

Memberikan kebaikan tidaklah rugi, justru akan kembali kepada kita kebaikan tersebut dengan cara yang berbeda. Apalagi sampai menjadi penggembira, yang kehadirannya selalu dinanti-nantikan umat manusia, bukan yang kehadirannya selalu ditolak, diharamkan oleh manusia yang lainnya. 

Menggembirakan orang lain merupakan suatu keistimewaan, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw:

'An ibni abbaasin Radhiyallahu ta'aala 'anhumaa qaala: inna Rasulallahi shallallahu alaihi wasallam, qaala inna ahabbal a'maali ilallahi ba'dal faraaidli idkhaalus suruuri 'alal Muslimi

Artinya: Hadis riwayat Ibnu Abbas ra, bahwa Baginda Nabi Muhammad saw bersabda, "Sesungguhnya amal yang paling disukai Allah swt setelah melaksanakan berbagai hal yang wajib adalah menggembirakan muslim yang lain."

Hadirin rahimakumullah.

Menggembirakan orang lain banyak caranya, selagi tidak bertentangan dengan syariat Islam dan norma masyarakat setempat, maka sah-sah saja. 

 Dalam kitab Al ‘Athiyyatul Haniyyah dijelaskan bahwa orang yang berbuat baik kepada orang lain dengan selalu membahagiakannya, maka Allah akan mengutus Malaikat: .

 Ruwiya man adkhala 'ala mukmini suruuran, khalaqallahu min dzalikas suruuri sab'iina alfa malakin, yastaghfiruuna lahu ila yaumil qiyaamati.

 Artinya:  Dalam kitab Al ‘Athiyyatul Haniyyah dijelaskan “Barang siapa yang membahagiakan orang mukmin lain, Allah ta’ala menciptakan 70.000 malaikat yang ditugaskan memintakan ampunan baginya sampai hari kiamat sebab ia telah membahagiakan orang lain.

Hadirin rahimakumullah.

Kategori :

Terkait

Kamis 12 Sep 2024 - 19:07 WIB

Menghias Diri dengan Kebaikan

Kamis 08 Aug 2024 - 19:23 WIB

Mensyukuri Kemerdekaan ke-79 RI