RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebut kopi Bengkulu sudah menjangkau level internasional. Ekspor kopi Bengkulu sudah mencapai sejumlah negara seperti Singapura, Tiongkok, Australia, hingga Turki.
BACA JUGA:Deflasi di Bengkulu Bulan Agustus Minus 0,18 Persen
BACA JUGA:Juknis Seleksi PPPK Belum Turun, Gusnan: Insya Allah Segera Dilaksanakan!
"Kita perlu bersyukur karena kopi Bengkulu sudah mencapai level internasional," kata Gubernur, Senin (2/8/2024).
Gubernur mengatakan Pemerintah Provinsi Bengkulu terus melakukan berbagai upaya untuk memperkenalkan kopi asli Bengkulu ke mancanegara.
BACA JUGA:Pulau Salawati, Keindahan Memikat di Raja Ampat, Cocok Untuk Tempat Libur Bersama Pasangan
BACA JUGA:Pulau Waigeo, Surga Bahari yang Menakjubkan di Raja Ampat, Tempat Wisata Favorid Bersama Keluarga
Pihaknya juga memahami bahwa untuk meningkatkan daya saing, baik di pasar domestik maupun internasional, dibutuhkan kerja sama yang solid.
"Untuk itu sejak 2022, promosi ini dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan berbagai pihak," katanya.
BACA JUGA:Mercedes A-Class Sedan, Mobil Impian Para Pecinta Otomotif, Tampilan dan Performa Eksklusif
BACA JUGA:Honda HR-V, SUV Masa Depan, Tampil Memukau dan Memberikan Sensai Pengalaman Mengemudi yang Berbeda
Salah satu promosi yang dilakukan adalah dengan menggelar Festival cerito Kito yang digagas BI Bengkulu.
Hal ini merupakan salah satu upaya strategis untuk memperkenalkan kopi Bengkulu ke berbagai lapisan masyarakat. Seperti yang telah diketahui, kopi adalah komoditas unggulan di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Pulau Cinta Gorontalo, Surga Romantis di Indonesia yang Mirip Maldives, Cocok Tempat Bulan Madu
BACA JUGA:Kia Mohave, SUV Paling Canggih yang Pernah Diciptakan di Abad Ini, Seperti Ini Spesifikasinya
"Kita bergotong royong melalui tim promosi investasi, promosi dagang, dan UMKM untuk meningkatkan nilai ekspor nonmigas," kata Rohidin.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, luas area tanaman kopi di Bengkulu mencapai 90.964 hektare dengan produksi sebesar 49.760 ton.
(cia)