radarselatan.bacakoran.co - Indonesia merupakan negara kepulauan. Sebagian besar wilayah Indonesia adalah hutan tropis yang menjadi habitat berbagai jenis satwa liar.
Di Indonesia ada beragam satwa liar, namun ada 15 jenis hewan yang hanya ada di Indonesia.
Saat ini populasi hewan asli Indonesia ini terancam punah. Maraknya perburuan liar dan perambahan hutan menyebabkan hewan ini terancam punah.
BACA JUGA:Bukan ZX-25R, Ini Motor 250cc Termahal Kawasaki, Ternyata Seperti Ini Spesifikasinya
Berikut ini adalah 15 jenis hewan yang hanya ditemukan di hutan Indonesia:
Pertama ada Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Harimau Sumatera merupakan salah satu dari enam subspesies harimau yang masih hidup didunia ini.
Hewan ini mendiami kawasan hutan tropis sumatera, salah satunya adalah kawasan bukit barisan.
Diperkirakan saat ini jumlahnya kurang dari 400 ekor. Keberadaan Harimau Sumatera ini menghadapi ancaman utama dari perburuan liar serta hilangnya habitat akibat deforestasi untuk pertanian, perkebunan kelapa sawit, dan penebangan kayu.
BACA JUGA:Suzuki Luncurkan Motor Cross Super Canggih, Seperti Ini Penampakannya
Kedua Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus). Spesies badak yang sangat langka dan hanya ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon di Pulau Jawa. Diperkirakan hanya ada sekitar 72 ekor yang tersisa, terancam oleh hilangnya habitat, perburuan, dan bencana alam.
Ketiga Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis). Spesies badak terkecil dengan dua cula, ditemukan di Sumatera dan Kalimantan.
Diperkirakan hanya ada sekitar 8 ekor tersisa, terancam oleh perburuan dan hilangnya habitat.
BACA JUGA:Hutan Paling Angker di Dunia, Leuweung Sancang Namanya, Tempat Menghilangnya Prabu Siliwangi
Kemudian Orangutan Sumatera (Pongo abelii). Spesies kera besar yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera, dengan populasi sekitar 13.846 individu. Terancam oleh deforestasi, perburuan, dan perdagangan ilegal.
Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus). Ditemukan di Pulau Kalimantan, dengan populasi sekitar 104.700 individu. Terancam oleh deforestasi, perburuan, dan perdagangan ilegal.
Komodo (Varanus komodoensis). Kadal terbesar di dunia yang hanya ditemukan di beberapa pulau Indonesia, termasuk Pulau Komodo.
Diperkirakan ada sekitar 3.000 hingga 5.000 individu, terancam oleh hilangnya habitat, perubahan iklim, dan penurunan populasi mangsa.
BACA JUGA:Kota Mewah Berada Di Tengah Hutan Lebat, Burj Al Babas, Kota Terbengkalai dan Tak Berpenghuni
Kemudian Anoa, Dua spesies kerbau kecil yang hanya ditemukan di Sulawesi dan Pulau Buton. Diperkirakan populasi mereka kurang dari 2.500 individu untuk masing-masing spesies, terancam oleh deforestasi dan perburuan ilegal.
Burung Cenderawasih. Kelompok burung terkenal karena keindahan bulunya dan perilaku kawin yang spektakuler. Terancam oleh hilangnya habitat akibat penebangan kayu dan perubahan penggunaan lahan.
Elang Jawa (Nisaetus bartelsi). Spesies elang besar endemik Pulau Jawa dengan populasi sekitar 300 hingga 400 individu.
Terancam oleh deforestasi, fragmentasi habitat, dan perburuan.
BACA JUGA:Dua Bahan Alami Yang Bisa Melindungi dari Gigitan Nyamuk dan Pacet, Cocok Dipakai Saat Ke Hutan, Mudah Didapat
Kancil (Tragulus javanicus). Salah satu spesies terkecil dalam keluarga kijang, terancam oleh hilangnya habitat dan perburuan.
Kura-kura Leher Ular Rote (Chelodina mccordi). Kura-kura air tawar endemik Pulau Rote, sangat langka dengan populasi yang menurun akibat hilangnya habitat, perdagangan hewan peliharaan eksotis, dan penangkapan berlebihan.
Babi Rusa (Babirusas). Genus babi yang hanya ditemukan di Kepulauan Sulawesi, Togian, Sula, dan Buru. Beberapa spesies diklasifikasikan sebagai terancam atau rentan, terutama karena hilangnya habitat dan perburuan.
BACA JUGA:MIT Dari Korea Selatan Tinjau Potensi Kelautan dan Hutan Mangrove Bengkulu
Rusa Bawean (Axis kuhlii). Spesies rusa endemik Pulau Bawean, dengan populasi yang diperkirakan hanya beberapa ratus individu, terancam oleh konversi lahan dan perburuan liar.
Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea). Burung beo endemik Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Kepulauan Sunda Kecil. Populasinya menurun akibat perburuan dan perdagangan ilegal.
Kucing Merah Kalimantan (Catopuma badia). Kucing liar yang sangat langka dan hanya ditemukan di hutan Kalimantan. Diperkirakan hanya ada beberapa ribu individu tersisa, dengan status konservasi yang kritis. (**)