radarselatan.bacakoran.co - Bagi para petualang atau penjelajah alam, nyamuk dan pacet menjadi hewan yang paling menjengkelkan.
Sehingga tidak sedikit para petualang membawa racun serangga untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk dan pacet.
Cara ini efektif, namun harus mengeluarkan uang untuk membeli dan menambah beban saat membawanya ke dalam hutan.
BACA JUGA:Inilah 5 Tokoh Nasional Indonesia yang Paling Disegani Amerika Serikat dan Dunia
Ada tiga bahan yang bisa dimanfaatkan para pendaki gunung atau penjelajah alam untuk menghindari gigitan nyamuk dan pacet di hutan.
Bahan pertama yang efektif mengusir nyamuk dan pacet adalah kulit jeruk.
Nyamuk dan pacet tidak suka dengan aroma kulit jeruk yang harum dan menyengat. Minyak yang terkandung didalam kulit jeruk membuat pacet dan nyamuk kabur.
BACA JUGA:Negara Terbahagia Di Dunia, Wanita Boleh Bersuami Banyak, Dikelilingi Oleh Pegunungan
Caranya ambil kulit ceruk dan oleskan ke bagian tubuh yang rawan digigit oleh nyamuk dan pacet.
Makanya para pendaki gunung atau penjelajah alam disarankan untuk membawah buah jeruk manis, selain sebagai bekal cadangan makanan juga sebagai senjata untuk menghadapi serangan nyamuk dan pacet.
Bahan keda adalah daun tembakau. Daun tembakau mengandung nikotin yang tidak disukai nyamuk dan pacet.
BACA JUGA:10 Gunung Terindah dan Terfavorit di Indonesia, Pemandanganya Indah dan Alami
Pacet yang terkena cairan dari daun tembakau ini akan mabuk.
Cara pemakaiannya, oleskan daun tembakau yang masih segar ke bagian tubuh yang rawan diserang oleh nyamuk dan pacet.
Jika daun tembakau sudah kering, berikan air sedikit kemudian diremas remas sampai daun mengeluarkan air berwarna kecoklatan seperti warnah air teh, kemudian baru oleskan ke seluruh bagian tubuh. (**)