Format Baru Liga Champions, Begini Cara Pengundian Lawannya

Sabtu 03 Aug 2024 - 18:02 WIB
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co - Liga Champions akan memakai format baru musim depan dengan mengganti fase grup menjadi sistem Swiss model. Penentuan lawan setiap tim pun ikut berubah. Tak lagi manual, tapi menggunakan bantuan software.

Seperti diketahui, jumlah peserta Liga Champions bertambah menjadi 36 tim mulai musim 2024-25. Jumlah laga yang dimainkan setiap tim sebelum memasuki fase gugur juga bertambah, dari enam laga melawan tiga tim menjadi delapan laga melawan delapan tim berbeda.

BACA JUGA:Menanti Putar-putar Rodyrgo-Vinicius-Mbappe

Kalo sudah begitu, pengundian secara manual yang lazim dipakai selama ini akan memakan waktu lama. Sebab UEFA akan membutuhkan sekitar 1.000 bola yang disebar dalam 36 mangkuk berbeda di panggung agar menentukan lawan tiap tim. Cara baru pun dipakai.

BACA JUGA:Apesnya Pemain Akademi Real Madrid Ini

The Athletic menjabarkan cara pengundian itu pada Kamis (1/8) lalu. 36 tim akan dibagi dalam empat pot berbeda. Pot satu berisi sembilan tim yang memiliki poin koefisien tertinggi, terus berlanjut hingga pot empat yang dihuni sembilan tim dengan poin terendah.

BACA JUGA:Fisik dan Kebugaran Mo Salah Bikin Kaget Arne Slot

Kertas berisi nama 36 tim akan dimasukkan ke dalam bola yang nantinya diambil manual oleh orang yang ditunjuk. Pengambilan bola dimulai dari pot satu dan diakhiri di pot empat.

Ketika nama satu tim, misal Real Madrid, muncul dari bola yang diambil, maka seseorang yang ditunjuk akan menekan tombol yang ada di panggung dan dari sana software bekerja mengundi secara acak delapan tim yang akan menjadi lawan Los Blancos dan menampilkan daftar nama tersebut di layar.

BACA JUGA:Penting bagi Anak untuk Menonton Film sesuai Kategori Usianya

Undian akan terus dilakukan seperti itu hingga semua tim mendapat delapan lawan. Setiap tim akan bertemu dua tim dari masing-masing pot, sehingga suporter sudah disuguhkan banyak big match sejak awal. Tim dari pot bawah juga punya peluang meraup poin karena punya kesempatan bertemu tim yang selevel.

Software undian ini dibuat oleh AE Live yang bekerja sama dengan UEFA. Ernst & Young juga turun tangan untuk mengawasi agar pembuatan software itu tetap mengacu pada aturan yang ada dan tak menguntungkan satu pihak.

BACA JUGA:Tiket Konser Kabarnya Akan Dikenakan Cukai?

UEFA juga telah menegaskan bahwa jika ada masalah dalam software pengundian, mereka sudah memiliki langkah antisipasi agar pengundian Liga Champions tetap bisa digelar.

BACA JUGA:Jesenn Rilis Single Terbaru Berjudul

Kategori :