BENGKULU - Bunda PAUD Provinsi Bengkulu Derta Rohidin menyerukan agar para insan pendidik menjadikan PAUD sebagai transisi yang menyenangkan bagi anak-anak, sebelum berlanjut ke jenjang sekolah berikutnya. Sehingga anak PAUD jangan dipaksa untuk membaca, menulis, ataupun berhitung (calistung).
"Tidak apa-apa jika ada pengajaran membaca, menulis, ataupun berhitung (calistung). Namun, alangkah baiknya, bila pengajaran tersebut dilakukan dengan cara yang seru dan tidak terlalu memaksakan pada anak," kata Derta, Selasa (28/11).
Derta mengatakan, aasa transisi PAUD ke SD yang menyenangkan akan berdampak baik bagi anak. Supaya muncul rasa bersemangat pada diri anak untuk ke sekolah tanpa adanya rasa keterpaksaan. Apalagi masa transisi dari PAUD ke ekolah Dasar (SD) merupakan perubahan penting bagi anak-anak. Secara alami, banyak anak akan mengalami ketidaknyamanan selama masa transisi ini, tetapi dengan persiapan yang tepat dan dukungan yang memadai, transisi ini dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak.
"Karena fokus PAUD saat ini menerapkan proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, dengan fokus pada seluruh kompetensi pondasi anak. Sesuai dengan kurikulum merdeka, kita memang diminta untuk mengapresiasi minat dan bakatnya anak-anak," tutur Derta. (cia)