radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Orang tua salah seorang siswi Dewi Zaudah (40) asal Kelurahan Gunung Mesir, Kecamatan Pasar Manna nekat mendatangi Kantor Cabdindik Wilayah III Manna, Jumat (26/7/2024) siang.
Kedatangannya bersama beberapa perwakilan siswa yang seasal sekolah dengan anaknya tersebut guna mempertanyakan hasil rapor anaknya Nezza Dergahayu (17) yang bersekolah di SMKS Aisyiyah Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Dewan Minta Angkutan Batu Bara dari Jambi Ditertibkan
Pasalnya di dalam rapor sekolah pada semester dua tahun ajaran 2023/2024 tersebut anaknya dinyatakan naik kelas dari kelas XI ke kelas XII.
Namun, Dewi menuturkan saat anaknya akan melakukan pendaftaran ulang beberapa hari lalu, ternyata ada keterangan yang berbeda dari pihak sekolah.
Ia mendapatkan keterangan bahwa anaknya dinyatakan tidak naik kelas, karena nilainya tidak memenuhi syarat yang ditentukan sekolah.
BACA JUGA:Kebutuhan Pelantikan DPRD Periode 2024-2029 Dipastikan Siap
"Di rapor dinyatakan naik kelas. Tetapi kenyataannya Nezza dinyatakan pihak sekolah tidak naik kelas," ujar Dewi dihadapkan Kepala Kantor Cabdindik Wilayah III Manna, Ir. Depti Burhani.
Lebih lanjut, Dewi mengaku bersama anaknya sudah menemui pihak sekolah untuk menanyakan hal tersebut.
Bahkan rapor sekolah yang menerangkan anaknya naik kelas tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala SMKS Aisyiyah Manna, M Rasyid Ridha.
"Kalau tidak naik kelas kenapa dicatat dengan keterangan naik kelas. Seharusnya buat saja langsung tidak naik kelas di dalam rapor. Kami ke sini menghadap Cabdindik langsung supaya duduk perkaranya jelas," katanya.
BACA JUGA:Idenditas 8 Terduga Pembunuh Hajat dan Herdian Masih “Disimpan”
Dewi juga menyesalkan pihak sekolah yang belum menerangkan dengan jelas alasan keterangan rapor dengan pihak sekolah berbeda.
Padahal sebelumnya dia suda mendatangi pihak sekolah untuk mendapatkan jawaban secara jelas.
Bahkan ada beberapa keluhan lainnya seperti anaknya yang tidak diberikan kesempatan melakukan perbaikan nilai dan terkesan dihambat ketika ada biaya pendidikan yang belum dituntaskan.